EDITOR.ID, Jakarta,- Ujian Pandemi Covid-19 di tanah air menjadi hikmah dan pelajaran bagaimana putra putri terbaik bangsa ini mampu membangun empati, kepedulian tinggi untuk secara bergotong royong membangun kebersamaan, solidaritas dan kekompakan dalam membantu sesama warga yang sedang ditimpa sakit Covid-19. Ini adalah cobaan tapi juga ujian bagi kita untuk lebih dewasa dan bersatu padu.
Ketika Pandemi ini merebak dengan cepat dan menularkan virus jahat ke jutaan rakyat Indonesia, negara kita tak gentar menghadapinya. Para pemimpin negeri ini bergerak cepat bahu membahu menolong rakyat. Pandemi Covid menjadi momentum bagi bangsa ini untuk senantiasa bersatu padu melawan musuh yang tak tampak dalam kelopak mata.
Kekompakan dan kegotong royongan ditunjukkan “dua pahlawan” di republik ini. Beliau adalah orang nomor satu di TNI, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dan satu lagi pahlawan Covid dan Pahlawan Vaksin. Beliau adalah orang nomor satu di Polri, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kedua petinggi pertahanan dan keamanan ini mampu menggerakkan ratusan ribu personilnya untuk membantu rakyat menghadapi masalah gangguan keamanan dalam bidang kesehatan. Bahkan mereka terjun langsung ke hampir seluruh daerah di tanah air. Tanpa kenal lelah mendatangi satu persatu daerah penyelenggaraan vaksinasi massal. Untuk memastikan vaksinasi berlangsung sesuai harapan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam banyak kesempatan selalu terlihat kompak berdua. Ini memperlihatkan kepada rakyat bahwa TNI Polri sangat kompak dan sehati dalam melindungi dan membela rakyat.
Personil TNI dan Polri tak henti-hentinya menjaga kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mengamankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk membentuk gugusan social distancing (menjaga jarak) agar penyebaran virus Corona tak makin liar dan jahat. Semua sudut jalan dijaga ketat agar masyarakat disiplin menjaga kesehatan dalam usaha menghindari Pandemi penularan virus Corona.
Keputusan yang diambil Presiden Joko Widodo menghindarkan Indonesia dari ancaman Lockdown berhasil. Presiden Jokowi mencoba menggunakan pola rem dan gas PSBB dengan mengurangi kegiatan masyarakat melalui berbagai skenario kebijakan. Namun yang penting, TNI-Polri dan para dokter berada di belakang Presiden Jokowi dalam mengawal berbagai kebijakan menghadapi ancaman meluasnya wabah Covid-19.
Berbagai suara sumbang para pengkritik pemerintah terus bergaung. Namun pemerintah yang diback up TNI-Polri tak bergeming. Tetap teguh menjalankan kebijakan yang telah ditelaah, dikaji dan dibahas dalam perdebatan kencang di istana dimana ketika kebijakan diputuskan dan diberlakukan, semua berjalan sesuai harapan rakyat. Jika dibanding negara di dunia Indonesia termasuk salah satu negara yang mampu meredam penyebaran virus Corona dengan ketepatan kebijakan yang baik.