EDITOR.ID, Jakarta,- Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ikut menanggapi kabar Pendakwah Ustad Abdul Somad (UAS) yang mengakui dirinya sempat mengalami gejala penyakit menyerupai COVID-19.
Karena itu, ia pun turut mendoakan kesembuhan Ustad Somad. Tak hanya itu, ia juga berharap Ustad Somad bisa memberikan kesaksian kepada orang-orang bahwa COVID-19 itu nyata, bukan kutukan dari Allah SWT.
Menurut dia, jika COVID-19 sebagai kutukan Allah, nanti bagaimana Ustad Somad menjelaskan bahwa dirinya sudah dikutuk Allah.
?Semoga Ustadz Somad lekas sembuh & bisa memberikan kesaksian ke orang-orang bahwa COVID-19 itu NYATA & BUKAN kutukan (sebab jika kutukan bagaimana UAS mau menjelaskan bahwa dirinya sudah dikutuk Allah yang sesungguhnya Maha Pengasih & Maha Penyayang?,? cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (13/7/2021).
Sebelumnya, Ustad Somad membeberkan bahwa dirinya sempat mengalami ciri-ciri gejala terjangkit COVID-19.
Ia mengaku dirinya merasa kepalanya seperti ditusuk-tusuk jarum dan kaca tajam.
Bahkan, ia juga merasa jika tulang-tulang di dalam tubuhnya terasa mau putus dan ia juga berpikir dirinya akan mati.
Hal tersebut ia sampaikan ketika dirinya menyampaikan materi kematian dalam suatu Kajian Musyawarah beberapa waktu lalu.
Mulanya, Ustad Somad mengawali ceramahnya dengan mengutip Al-Qur?an surah Al-Mulk, tepatnya surat pertama dalam juz 29.
Menurut dia, sesudah mati adalah kehidupan yang kekal. Karena itu, pada dasarnya Allah SWT menciptakan mati dan hidup agar kita beramal.
?Apa yang kita lihat hari ini, hidup. Kemudian sampai masanya kita pergi,? tuturnya, Senin (12/7).
Pada kesempatan itu, sebagaimana dilansir warta ekonomi, Ustad Somad bercerita dirinya suatu waktu pernah merasakan akan mati lantaran mengalami ciri-ciri mirip COVID-19.
Hal tersebut terjadi ketika dirinya pulang dari luar kota dan saat sampai di rumah, ia merasa jikalau semua tulang-tulangnya mau putus.
?Hari kesatu sama hari kedua, tulang-tulang sendiri rasanya mau putus,? ucap UAS.
?Hari ketiga dan hari keempat ketika dipakai topi ni, rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusukkan ke kepala,” sambungnya.
Lalu pada hari kelima dan keenam tatkala ia mengalami ciri-ciri COVID-19 tersebut, UAS mengatakan dirinya lalu membeli durian, tetapi tak dapat mencium aromanya.
?Saya cium, tak ada baunya sama sekali, tapi Ustaz tak pernah kena Covid? Saya tak periksa, tapi ciri-ciri itu ada,? tandas UAS. (Tim)