Tsamara Tunangan, Hari Patah Hati para Jomblo

Kabar bahagia datang dari politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas. Ketua DPP PSI ini resmi bertunangan pada Minggu (7/7/2019). Seorang pria asal Semarang, Ismail Fajrie Alatas yang berhasil memikat hati Tsamara ternyata bukan orang sembarangan. Ia adalah Guru Besar atau Profesor New York University.

EDITOR.ID, Jakarta,- Kabar pertunangan Politisi cantik dan berwajah smart ini tak hanya gaduh di media sosial keluarga besar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baik twitter, instagram maupun FB. Namun juga dari para tokoh, aktivis dan politisi muda yang banyak memberikan ucapan selamat.

Tsamara banyak meretweet dan membalas ucapan selamat yang ditujukan untuk dirinya dan sang calon suami dalam unggahannya tersebut.

Satu di antaranya adalah unggahan dari akun terverifikasi PSI, @psi_id yang menginformasikan pertunangan antara Tsamara dan Ismail Fajrie Alatas.

Dalam unggahan tersebut, PSI mengucapkan selamat. Dan berkelakar bahwa hari Minggu merupakan ‘hari patah hati se-provinsi DKI Jakarta’.

“Untuk segenap fans Sis @TsamaraDKI, mimin ucapkan selamat hari patah hati se-provinsi DKI.

Hari ini Sis Tsamara bertunangan. Mari kita doakan agar hajat Sis Tsamara dan calon suami dilancarkan,” tulis akun PSI.

Uniknya, sarasehan untuk meminang Tsamara dengan cara yang tak biasa. Bukan emas atau perhiasan, pria yang disapa Aji ini memberikan hadiah berupa buku Risalah Sidang BPUPKI.

“@ifalatas memberi hadiah “Risalah Sidang BPUPKI” sebagai hadiah pertunangan buat @TsamaraDKI ikut senang buat kalian,” kicau Andy Budiman di akun Twitter @andy_budiman_.

Tsamara menjelaskan, seserahan buku Risalah BPUPKI memiliki dua makna. Salah satunya Aji mendukung penuh profesi Tsamara sebagai politikus muda.

“Menurut Prof Aji, ada dua makna. Pertama, dia ingin menegaskan bahwa dia mendukung profesiku sebagai politisi muda. Kedua, dia ingin aku terus membaca, apalagi sejarah bangsa ini. Risalah sidang BPUPKI penting untuk dipahami secara mendalam, utamanya perdebatan tokoh bangsa kala itu,” kata Tsamara kepada wartawan, Senin (8/7/2019).

Tsamara mengatakan Aji selama ini selalu mendukung kiprahnya di politik. Bahkan Aji terus mendorong Tsamara untuk menjadi politikus yang intelek. Karena itu, menurut Tsamara, Aji selalu memintanya belajar dan membaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: