EDITOR.ID – Jakarta, Toyota serius menyiapkan industri mobil listrik di Indonesia, salah satunya dalam hal infrastruktur. Toyota sudah menyiapkan lahan besar untuk pengembangan mobil listrik tersebut. Selain itu, investasi sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun disiapkan dalam 5 tahun ke depan.
“Kita menggunakan fasilitas yang ada, tapi supply chain juga kita kembangkan. Kapasitas kita kan masih gede. Tanah kita masih 250 Hektare (Ha), kita udah beli kok lama, jadi siap. Jadi nggak usah beli-beli lagi lah, sudah ada,” kata Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, Kamis (10/12/2020).
Lahan tersebut sebagian besar belum digunakan perusahaan. Jika nantinya memang perlu, tidak menutup kemungkinan pabrikan asal Jepang itu bakal membuat pabrikan baru di lahan itu. Toyota bakal melihat tren penjualan mobil listrik yang bakal menentukan keputusan perusahaan.
“Tanahnya kan dibeli dulu, sudah ada pabrik engine sudah ada,” sebutnya.
Saat ini, produksi di mobil konvensional masih berada di kisaran rentang 50%. Jika meningkatnya penjualan berada di rentang besar, maka bukan tidak mungkin pabrik baru bakal ada.
“Ya nanti kita liat volumenya (penjualan). Market kita masih 1 juta, kapasitas kita udah 2 juta,” jelas Bob.
Utilitas itu coba untuk ditingkatkan, namun memang tidak mudah. Pasalnya, persaingan mobil listrik bakal sengit.
Selain pabrikan asal Jepang ini, sebagaimana dilansir CNBC, ada juga pabrikan asal Korea Selatan yakni Hyundai. Hyundai tengah membangun pabrik di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pabrik yang digunakan untuk memproduksi mobil listrik ini berdiri di atas tanah seluas 77,6 hektare dan siap produksi pada 2022. (Tim)
