Topi Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Hidup Asri Hadi

Topi itu ia peroleh karena Asri Hadi menyukai dan menjadi pelanggan dan penggemar Bakmi GM sejak duduk di bangku SMP 13 Jakarta hingga sekarang ini.

Jakarta, EDITOR.ID, Wartawan senior dan penggiat media sosial Asri Hadi diam-diam punya berbagai koleksi topi sebagai pemberian cinderamata atau kenang-kenangan dari koleganya. Topi tersebut ia simpan dan rawat di rumah dengan penuh perhatian.

Asri Hadi memiliki topi dengan gambar sesuai momennya. Mulai dari topi saat ia menjadi siswa di SMA negeri 3 teladan Jakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kemudian dia juga mendapat topi ketika aktif sebagai Dosen IPDN dan SESKO AL. Topi lain lagi ia peroleh dari organisasi penanggulangan Bahaya Narkoba baik itu di BERSAMA, BKNN, BNN.

Ia juga mendapatkan sovenir Topi. Karena setiap tanggal 17 Agustus atau hari Kemerdekaan ia selalu diundang dan hadir di acara istana merdeka pada tanggal 17 Agustus.

Karena topi-topi tersebut memiliki makna bagi Asri Hadi. Topi koleksinya itu menjadi saksi sejarah atas perjalanan hidupnya.

Selepas dari bangku kuliah di FISIP Universitas Indonesia, Asri Hadi berkiprah di Kementrian Dalam Negeri sebagai Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Disana segala suka dan duka dialami Asri Hadi.

“Dan topi-topi yang sekarang saya simpan rapi di dalam rumah menjadi saksi perjalanan hidup saya, setiap topi ada ceritanya,” kenang Asri Hadi.

Sebagai salah satu contoh Topi milik Asri Hadi yang bergambar logo Bakmie GM. Topi tersebut punya makna sangat mendalam.

Punya Topi Dari Pemilik Resto Karena Jadi Penggemar Bakmie GM Sejak SMP Hingga Sekarang

Topi itu ia peroleh karena Asri Hadi menyukai dan menjadi pelanggan dan penggemar Bakmi GM sejak duduk di bangku SMP 13 Jakarta hingga sekarang ini.

“Karena saya suka dan selalu makan di Bakmie BM membuat pemilik resto Bakmie GM cik Yulia yang juga kenal dengan saya memberikan topi bergambar merek Bakmie GM ke saya,” tutur Asri Hadi.

Demikian pula ketika Asri Hadi mendedikasikan separuh hidupnya untuk berjuang melawan bahaya narkoba. Ia banyak terlibat melakukan kampanye anti Narkoba bersama BNN dan aktivis organisasi anti Narkoba. Diantaranya dengan organisasi BERSAMA.

“Selama berjuang mengabdikan diri melawan bahaya Narkoba saya banyak mendapat kenang-kenangan berupa Topi baik dari BNN maupun dari instansi lain,” papar Asri Hadi.

Asri berharap di 2023 ini akan banyak kegiatan yang bisa dia ikuti dan kemungkinan bisa mendapat cinderamata topi untuk menambah koleksinya.

“Semoga ada acara lagi di Swiss Belhotel, Ambhara Hotel, Universitas Indonesia, SeskoAL, PNM, Kompas ,Badan Narkotika Nasional, OCBC NISP, Golden Tulip Hotel, Sespimma Polri, PUPR, agar saya dapat sovenir Topi,” ujar Asri Hadi sedikit bercanda soal kegiatannya yang makin padat justru saat dia pensiun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: