EDITOR.ID, Sumbar,- Dua gempa bumi dengan kekuatan 6,2 Magnitudo (M) dalam waktu yang berdekatan mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Akibatnya, warga terpantau panik saat mengevakuasi diri.
Salah seorang warga Lintau, Tanah Datar, Yudha, mengatakan gempa terasa cukup kuat. Sebagian warga pun berhamburan ke luar rumah.
“Iya panik, saya dan orang tua langsung lari ke luar rumah. Padahal lagi sakit,” katanya sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (25/2/2022).
Tokoh Minang dan warga Lintau yang kini di Jakarta, Asri Hadi menyampaikan ikut prihatin dan berduka atas gempa yang mengguncang di Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat. Asri mendoakan agar warga Lintau senantiasa dibawah lindungan Allah SWT dan tak terjadi apa-apa.
“Semoga warga masyarakat di Lintau Tanah Datar Sumatera Barat tetap terus mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, semoga tidak ada yang terluka akibat gempa kami warga asal Lintau perantauan di Jakarta turut mendoakan agar semua tidak ada masalah,” papar Asri Hadi.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35.51 WIB dengan pusat di 18 Km timur laut Pasaman Barat. Kedalamannya mencapai 10 km. “Tidak berpotensi tsunami,” kata BMKG dalam akun Twitter-nya.
Tak berselang lama, gempa kedua dengan kekuatan lebih besar, M 6,2, terjadi pada 08.39.29 WIB. Pusatnya berada di darat 17 km Timur Laut Pasaman Barat.
Gempa ini dirasakan dalam skala mercalli intensity scale (MMI) II hingga III di Gunungsitoli, skala II di Nias Selatan. “Kedalaman 10 Km, tidak berpotensi tsunami,” kicau akun BMKG.
Berdasarkan laporan warga, guncangan gempa terasa di sebagian besar wilayah di Sumatera Barat (Sumbar), seperti Padang, Limapuluh Kota, Agam, Tanah Datar, hingga Sijunjung.
Warga lainnya, Fahrel, mengatakan bahwa gempa yang dirasakan cukup kuat terjadi dua kali.
“Gempa terasa dua kali, yang kedua lebih besar dan sampai berbunyi di dalam rumah karena getarannya,” ujar Fahrel.
Berselang beberapa waktu, suasana kembali tenang dan terpantau kondusif. BMKG juga sudah mengeluarkan pernyataan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG Padang Panjang juga dan meminta masyarakat agar tak panik, namun meningkatkan kewaspadaan serta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan. (tim)