Pengamat Politik dan Sosial Dr Fachry Ali MA Bersama Asri Hadi MA Sesama Alumni Monash University, Australia
Jakarta, EDITOR.ID,- Sejumlah tokoh intelektual membedah dan mengkaji disertasi Hasto Kristiyanto dalam acara diskusi yang bertema “Percakapan Mendalam Tentang Bung Karno”. Acara ini dipandu pengamat sosial politik Fachry Ali dan ditayangkan melalui kanal TV Youtube Kolom Fachry Ali.
Diskusi menelaah disertasi Hasto Kristiyanto dikemas dalam acara “Percakapan Mendalam Tentang Bung Karno dalam Forum Kofi pada Rabu 14 Desember 2022 pada pukul 19.00 WIB di rumah kediaman Fachry Ali.
Tampil sebagai pembicara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Kemudian pembahasan dan telaah secara akademis dihadirkan tiga pakar yakni Prof. Dr. Susanto Zuhdi (Sejarawan UI), Prof. Dr. Didin S. Damanhuri (Guru Besar Ekonomi IPB) dan Airlangga Pribadi, Ph.D (Dosen Univ. Airlangga)
Acara tersebut juga menghadirkan Menko Polhukam Prof. Dr. Moh. Mahfud MD untuk memberikan pandangannya soal sosok pendiri bangsa Bung Karno.
Acara ini juga dihadiri para aktivis, tokoh nasional, komisaris BUMN. Seperti misalnya tokoh intelektual UI, Hamid Basyaib, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dan banyak akademisi lainnya.
Dalam acara ini juga hadir Asri Hadi peneliti Indonesia Public Wacth Integrity (IPWI). Asri Hadi adalah sahabat dekat Fachry Ali sesama alumni FISIP UI dan Monash University, Australia.
Asri Hadi mengatakan ia sangat tertarik sekali mengikuti diskusi tersebut karena ia juga salah satu pengagum dari The Founding Father Bung Karno.
“Insinyur Sukarno adalah sosok dengan banyak dimensi, ia selalu berpikir maju dan mampu melahirkan negara Indonesia ini yang sebenarnya berasal dari integrasi ratusan suku bangsa,” ujar Asri Hadi.
“Itulah hebatnya Bung Karno, ia bisa mempersatukan perbedaan agama, ideologi, sosial ke dalam satu wadah Indonesia,” sambung Asri Hadi yang juga dosen Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.
Lebih jauh Asri Hadi mengatakan sosok Bung Karno adalah tokoh yang harus menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. “Dalam perjalanan saya keliling dari satu negara ke negara lain, banyak orang asing melihat Indonesia indentik dengan tokohnya Bung Karno,” kata Asri Hadi.
Marsdya TNI Purn Eris Herryanto dan Asri Hadi
Dalam paparannya di diskusi yang dipandu Fachry Ali, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pemikiran geopolitik Soekarno perlu dihadirkan kembali saat ini.
“Progressive Geopolitical Coexistence itu yang sekarang perlu kita hadirkan lagi karena masalah di dalam kita banyak dan Bung Karno sudah punya konsep bagaimana mengelola di dalam yang beragam itu,” kata Mahfud yang dijumpai usai diskusi di Hotel Borobudur Jakarta.