Contoh surat suara pilpres yang hanya terdapat dua kolom pasangan Capres-Cawapres, lanjut Sukasno, bisa menyesatkan.
“Saya coba tanya pemilih yang sepuh, bingung. Kemudian coba saya perlihatkan pemilih yang muda juga mengatakan hal yang sama. Seharusnya, contoh gambarnya ada tiga (pasangan Capres-Cawapres,” beber Sukasno.
Pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan KPU Solo terkait alasan surat suara tersebut. Namun, ia mengatakan KPU Solo hanya menerima surat suara itu dari KPU Pusat. Ia juga menanyakan motivasi pembuatan surat suara tersebut.
“KPU Solo jawabnya terima dari KPU pusat itu, jadi yang dibuat sosialisasi ini. Komentar saya ini kartu suara untuk simulasi ini menyesatkan. Kedua, apa motivasi KPU membuat ini, kalau irit atau efisiensi kita udah nggak bicara itu lagi. Karena yang di simulasi lain dibuat semua, 18 parpol dibuat semua. Ini penting lho,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan calon Capres-Cawapres 2024 yang bertanding. Nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kemudian nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (tim)