Jakarta, EDITOR.ID,- Sosok pria dengan wajah garang dan menyebalkan muncul di video dengan latar belakang mobil bos rental korban penganiayaan warga desa Sukolilo, Pati Jawa Tengah. Aksinya membuat heboh jagat maya. Belakangan pria yang viral di medsos dalam kasus “Pati Berdarah” tersebut ternyata adalah selebgram Teyeng Wakatobi.
Teyeng Wakatobi dengan arogan mengatakan berani-beraninya korban masuk ke wilayah Sukolilo. Teyeng “membela warga Sukolilo” dan menantang polisi. Bahkan ia menendang mobil bos rental yang tewas sambil menuduh korban adalah maling.
Usai videonya viral di media sosial dan bikin heboh publik, Teyeng Wakatobi menuai hujatan ribuan netizen.
Netizen marah atas gaya arogan Teyeng Wakatopi dalam konten videonya yang mengancam dan menantang polisi. Ia bahkan tampil dengan gaya jagoan menendang mobil bos rental di tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati.
Teyeng Wakatobi Akhirnya Nongol di Medsos Lagi
Teyeng Wakatobi alias Gigi Racing akhirnya nongol lagi di media sosial setelah lama ditunggu-tunggu usai video pertamanya bikin heboh dan kecaman netizen.
Tapi kali ini dalam rekaman video tersebut Teyeng terlihat tak lagi songong seperti video pertamanya. Ia terlihat “mengkeret” tak berdaya sambil membuat pernyataan meminta maaf atas aksinya di video pertama. Dia juga membantah ikut mengeroyok dan membakar mobil milik bos rental asal Jakarta tersebut.
Video permintaan maaf Teyeng tersebut viral di media sosial dan diunggah sejumlah akun di media sosial, salah satunya @PartaiSocmed.
Teyeng juga meminta maaf pada pemilik rental mobil se-Indonesia atas perkataan dan sikapnya beberapa waktu lalu.
“Saya Teyeng Wakatobi dengan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia dan juga warga Desa Sukolilo,” ujarĀ Teyeng dalam rekaman video yang diunggah ke Instagram, Minggu (16/6/2024).
Teyeng Wakatobi juga menyampaikan bahwa konten tersebut hanya bertujuan untuk meningkatkan penonton atau viewer.
Dia mengklaim membuat video setelah situasi yang memakan korban jiwa itu terjadi. Konten tersebut dibuat setelah korban dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Kayen.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku tidak ikut dalam pengeroyokan bos rental itu.
“Di konten tersebut saya tidak ikut serta dalam pengeroyokan korban dan pembakaran unit mobil tersebut,” tuturnya.
“Tidak lupa juga, saya meminta maaf sebesar-besarnya dengan semua rekan-rekan rental mobil se-Jawa Tengah dan se-Indonesia Raya atas kejadian dan perbuatan konten saya kemarin yang telah membuat ramai dan gaduh di sosial media,” lanjutnya.