EDITOR.ID, Bandung – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau biasa dikenal Bandara Kertajati, belum maksimal penggunaannya hingga saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Jabar Tetep Abdulatip menjelaskan agar kedepan Pemprov Jabar dan stakeholder lainnya mempersiapkan bisnis plan bagi Bandara kebanggaan Jabar tersebut.
“Hingga saat ini yang harus dipastikan yakni bisnis plannya jelas, saya aga iri dengan Yogya. Karena BIJB lebih dulu, kenapa Jabar jadi begini. Kulonprogo saya lihat ini cepat , kenapa Jabar yang dekat degan Jakarta potensi lebih besar tidak berkembang,” papar Tetep, Selasa 12 Oktober 2021.
Tetap menjelaskan agar hal ini dibahas serius.
“Harus serius persiapannya, karena Pemprov Jabar sudah membantu dengan pembebasan tanah lebih dari seribu hektar,” jelasnya.
Dalam hal bisnis plan kedepan bagi BIJB, Tetep meminta Gubernur lebih serius lagi pendekatan ke pusat.
“Dengan digantinya manajemen baru BIJB diharapkan bisa kolaborasi kedepannya dengan Gubernur Jabar, saya yakni Pa Gubernur bisa melobi manuver anggaran ke pusat, untuk investasi di BIJB,” jelasnya.
Tetep menegaskan, bahwa pembangunan di BIJB ini tinggal sedikit saja.
“Seperti pendukung infrastruktur harus diselesaikan segera, ada yang menjadi ranah pusat. Provinsi
Jabar ini memerlukan back up pusat luar biasa, Jabar yang strategis penyangga Jakarta atau ibukota,” pungkasnya.
(Advertorial Adikarya Parlemen DPRD Jabar)