EDITOR.ID, Bandung – Masa Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Oktober 2021, membuat sejumlah infrastruktur yang ada di Jabar terbengkalai bahkan rusak.
Seiring anggaran yang di refocusing karena dampak pandemi Covid-19, banyak Infrastruktur yang tidak dilakukan pemeliharaan.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Tetep Abdulatip menjelaskan bahwa perihal anggaran infrastruktur ini perlu ada Will (kebijakan) dari Gubernur.
“Pemeliharaan aset Infrastruktur ini penting, karena jika tidak dirawat maka aset akan rusak,” jelasnya, Sabtu 16 Oktober 2021.
Tetep menambahkan, saat rapat dengan salah satu dinas mitra Komisi IV, bahkan ada UPTD yang anggarannya hanya 1 Milliar untuk pemeliharaan aset tersebut.
” Itu kecil sekali, sekitar 1 M, untuk 5 UPTD bahkan, mau bagaimana melakukan pemeliharaan dan perawatan aset,” paparnya.
Tetep berharap dengan will dari Gubernur, anggaran APBD tahun 2021 bisa maksimal.
“Memang target berat juga, karena selama 2021, ada infrastruktur yang kena banjir, rusak, harus masuk pemeliharaan, itu perlu kebijakan Gubernur,” jelasnya.
Bahkan untuk anggaran perubahan, Tetep melihat anggaran itu ada di btt untuk yang lainnya, sosial dan lainnya.
“Sebesar apa dana yang dibutuhkan btt, ya harus ada Will dari gubernur tadi,” jelasnya.
Dana btt menurut Tetep, yakni untuk perbaikan Infrastruktur irigasi, kontruksi pintu air, akibat genangan banjir.
“Saya pantau ada beberapa di Jabar , dan perlu penanganan segera,” pungkas Legislator DPRD Jabar dari Fraksi PKS ini.
(Advertorial Adikarya Parlemen DPRD Jabar).