Terungkap, Pemerintah Pusat Kucurkan 160 Miliar ke Pemkab Jember Untuk COVID-19, Tapi Kemana Dananya?

ilustrasi terungkap, pemerintah pusat kucurkan 160 miliar ke pemkab jember untuk covid 19 tapi kemana dananya

EDITOR.ID, Jember,- Keseriusan Pemerintah Kabupaten Jember menangani pandemi COVID-19 menjadi sorotan publik. Hal ini selain akan mengorbankan masyarakat Jember, juga beberapa waktu yang lalu telah muncul keluhan dari para tenaga kesehatan (nakes) dimana para nakes magang mandiri belum mendapat gaji.

Bahkan para nakes seringkali terpaksa memakai uang mereka sendiri untuk membeli alat pelindung diri (APD) seperti hand sanitizer, masker bedh, sarung tangan, baju pelindung dan faceshield dll. Demikian juga untuk kebutuhan vitamin, obat dan bahan-bahan lain, para nakes terebut harus memakai uang mereka.

Jika para tenaga kesehatan saja mengalami hal yang demikian, bagaimana nasib masyarakat Jember yang mengalami wabah COVID-19 ini?

Bahkan, yang lebih memprihatinkan. di tengah kesulitan masyarakat dan berjibakunya Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk menangani COVID-19 di Kabupaten Jember, Anggaran hasil Refocusing yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Jember melalui DBH/DAU Tahun Anggaran 2021 Rp. 160,88 milliar realisasi serapan anggaran per 17 Juli 2021 masih 0%.

terungkap, pemerintah pusat kucurkan 160 miliar ke pemkab jember untuk covid 19 tapi kemana dananya
terungkap, pemerintah pusat kucurkan 160 miliar ke pemkab jember untuk covid 19 tapi kemana dananya

Jadi berdasarkan data laporan Kementerian Keuangan dan laporan pemerintah daerah pada tanggal 17 Juli 2021 tersebut, sebenarnya Pemerintah Pusat telah memberikan dana sebesar Rp. 160,88 miliar kepada Pemkab Jember untuk penanganan pandemi COVID-19 di Jember.

Tapi berdasarkan data dari Kemenkeu tersebut terungkap kenyataan bahwa sampai tanggal 17 Juli 2021 ternyata dana dari pemerintah pusat yang besar itu oleh Pemkab Jember tidak terpakai untuk menangani wabah COVID-19 di Jember.

Ini tentu saja akan menimbulkan pertanyaan, kemana dana 160,88 miliar yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Pemkab Jember untuk menangani wabah COVID-19 di Jember tersebut?

Edi Cahyo Purnomo, Sekretaris Komisi D DPRD Jember, sangat menyayangkan terjadinya keadaan yang memprihatinkan tersebut.

?Memprihatinkan, dana refocusing yang dikucurkan pemerintah pusat melalui DBH/DAU untuk penanganan Covid, realisasi penyerapannya masih 0 persen sampai 17 Juli 2021,” katanya, Rabu (21/7/2021).

Untukl diketahui, berdasar data Kemenkeu, dari total Rp. 160, 88 miliar dana dari Pemerintah Pusat pada Pemkab Jember untuk penanganan pandemi COVID-19 tersebut peruntukannya adalah sebagai berikut:

1.Penanganan COVID-19 sebesar Rp. 1,99 miliar
2.Dukungan vaksinasi sebesar Rp. 8,17 miliar
3.Dukungan pada kelurahan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 sebesar Rp. 9,16 miliar
4.Insentif tenaga kesehatan daerah dalam rangka penanganan covid-19 sebesar Rp. 58.05 miliar
5.Belanja kesehatan dan kegiatan prioritas lainnya sebesar Rp. 83,52 miliar

Selain bantuan untuk penanganan COVID-19, pemkab Jember juga mendapat dana bansos dan BTT sebesar Rp. 48,1 miliar yang penyerapannya juga masih sekitar 0 persen.

terungkap, pemerintah pusat kucurkan 160 miliar ke pemkab jember untuk covid 19 tapi kemana dananya 2
terungkap, pemerintah pusat kucurkan 160 miliar ke pemkab jember untuk covid 19 tapi kemana dananya 2

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika ditanyakan mengenai hal tersebut, meminta agar itu ditanyakan ke Bupatinya Jember.

?Tadi sudah dijelaskan Menteri Dalam Negeri, dan besok (Kamis, 22/7/2021)Rakor dengan Dirjen Keuangan Daerah (Keuda) dan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, juga Bupati/Walikota se Jatim,” ujar Khofifah, Rabu (21/7/2021)

Sedangkan Habib, Plt Kadis Kominfo Pemkab Jember menyatakan bahwa hal itu terjadi karena baru akan melaksanakan kegiatan-kegiatannya, tiba-tiba kasus COVID-19 naik lagi dengan begitu cepat.

?Yang sebelumnya sudah akan ke zona hijau. Jadinya ke penerapan PPKM Darurat,” kata Habib. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: