Jakarta, EDITOR.ID,- Pemerhati politik Edi Winarto menilai sikap pendukung Anies Baswedan yang menyoraki huuu saat nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut dalam deklarasi dukungan Calon Presiden (Capres) 2024 kepada Anies Baswedan, justru merugikan sosok Anies Baswedan di mata publik. Ulah pendukung Anies itu akan memunculkan polarisasi politik yang sangat kontraproduktif.
Sorakan huu tersebut dilontarkan para pendukung Anies saat Deklarasi Capres 2024 di Grand Pacific Hall, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (16/11/2022)
Deklarasi ini dinilai, Edi Winarto yang juga pengamat dari Indonesia Public Watch Integrity ini akhirnya hanya akan membangun dukungan yang lebih sempit dari publik. Dukungan suara untuk Anies Baswedan justru akan mengerucut hanya pada kelompok anti Jokowi.
Hal itu dipicu oleh perilaku pendukung Anies Baswedan yang menyoraki huuu… saat Ketua Forum Ka’bah Membangun Habil Marati menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara tersebut.
“Sikap pendukung Anies itu memantik kembali polarisasi politik, memecah menjadi politik kubu, akan muncul relawan Jokowi melawan pendukung Anies, karena sorakan huuu pasti membuat relawan Jokowi yang jumlahnya sangat besar pasti tersinggung dan ujungnya mereka makin akan membenci Anies Baswedan, akibatnya deklarasi bukannya mencari simpati atau dukungan massa tapi justru menciptakan rasa permusuhan,” ujar Edi Winarto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/11/2022)
Lebih jauh Edi Winarto mengatakan, sikap dari para pendukung Anies memunculkan segregasi sosial dalam dukungan capres dan politik partisan. “Dan hal ini akan sangat merugikan Anies Baswedan dalam rangka mengambil hati dan mencuri dukungan suara dari eks pendukung Jokowi,” paparnya.
Menurut Edi Winarto, kerja politik tim Anies Baswedan untuk bisa meraih suara dari pendukung Jokowi akan gagal karena sejak awal Anies akan dipersepsikan sebagai “musuh” Jokowi. Gara-Gara pendukungnya selalu mendegradasi Jokowi baik melalui tulisan di media sosial maupun sorakan huuu pada deklarasi Capres Anies.
Apalagi lanjut Edi Winarto, dari sejak awal pendukung Anies Baswedan sudah mendikotomi dan mengajak front bermusuhan dengan relawan pendukung Jokowi.
“Terbukti saat nama Pak Jokowi disebutkan Habil Marati, peserta deklarasi langsung menyoraki huuu kepada nama Jokowi, ini akan membuat pendukung Jokowi tak terima dan terjadi polarisasi politik, yakni Relawan Jokowi vs Relawan Anies,” papar Edi Winarto.
Dan jika melihat perilaku kelompok pendukung Anies yang datang ke deklarasi di Yogya makin memperlihatkan peta profil dari kelompok pendukung Anies.