Ia pernah kuliah di Universitas Katolik Parahyangan jurusan Hubungan dan Urusan Internasional tahun 1987-1995.
Raymond juga pernah kuliah S2 di Universitas Mercu Buana dengan mengambil jurusan Komunikasi Massa tahun 2012-2015.
Raymond dikenal sebagai Produser berpengalaman dengan rekam jejak kerja yang terbukti di industri media penyiaran.
Terampil dalam bidang Penyiaran, Video, Jurnalisme Penyiaran, Berbicara di Depan Publik, dan Hubungan Media. Profesional seni dan desain yang tangguh lulusan Hi – Unpar Bandung.
Diduga Serangan Jantung?
Sebelumnya Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias saat di konfirmasi Tribun Pontianak membenarkan korban meninggal dunia dari hasil visum tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Saat di temukan, korban tergeletak di kamar mandi dengan posisi tangan memegang dada,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias pada Sabtu 29 Juni 2024.
Dikatakannya lagi, selain itu hasil visum tidak ditemukannya adanya tanda kekerasan, serta kami juga ketemukan barang bawaan korban obat-obatan untuk penyakit hipertensi.
“Korban bersama tim staff kepresidenan yang lain itu berencana akan pulang kembali ke Jakarta pada pagi kemarin,” kata Kasat Reskrim Antonius Trias pada Tribun Pontianak.
“Namun saat korban dihubungi tidak angkat telepon, pihak hotel coba buka pintu, sempat terkendala hampir sekitar 2 jam untuk buka pintu kamar, karena terkunci dari dalam.”
Ucapan Belasungkawa
Melansir dari akun instagram kantor staf presiden, para tim turut berduka cita atas meninggalnya Raymond Kaya.
Ternyata Raymond dikenal sebagai sosok motivator, hal ini seperti komentar para warganet yang turut berduka cita atas meinggalnya korban.
“Turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya Raymond Kaya, Tenaga Ahli Madya Kedeputian IV Kantor Staf Presiden RI, saat menjalankan tugas sesuai dengan jabatannya.
Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Aamiin,” tulisnya.
Ucapan belasungkawa inipun menuai ucapan dan doa dari para warganet.
“Rest in peace pak Raymond, Dosen produksi program TV dan mentor magangku di SCTV dulu. Terima kasih atas ilmunya selama ini, semoga jadi penerang jalanmu,” tulis akun @ri*****
“Bang Ray… seperjuangan pasca m.ikom habis kuliah, selalu berbagi motivasi… Selamat Jalan Bang, RIP,” tulis akun s****
“Terlalu cepat meninggalkan kita. Semoga diterima di rumah Bapa di Surga. RIP,” tulis akun a*****. (tim)