EDITOR.ID, Jakarta,- Perjuangan berat para pebulutangkis pria Indonesia untuk mengatasi perlawanan sengit para pebulutangkis Taiwan tak sia-sia. Berlaga dengan ketat karena masing-masing berhasil menang 2 kali sehingga posisi 2-2. Di laga penentuan tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito berhasil mengalahkan tunggal putra Taiwan Chi Yu Jen 16-21, 21-18, 21-19.
Hasil kemenangan Vito membuat Indonesia mengalahkan Taiwan dengan skor 3-2 di partai terakhir Grup A Thomas Cup di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10).
Shesar mampu tampil tenang dan sabar dalam meladeni Chi Yu Jen. Sehingga Vito mampu menguasai permainan di gim pertama. Shesar berhasil memimpin perolehan poin pertama hingga sempat unggul 3-1.
Sayang kesalahan Shesar membuat Chi Yu Jen mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 4-3. Tetapi, setelah itu Shesar mampu kembali ke permainan terbaiknya dan sempat unggul 6-3.
Namun, saat mencapai poin tujuh penampilan Shesar sempat menurun. Sebaliknya Chi Yu Jen mulai menemukan permainan terbaiknya hingga membuat skor imbang 7-7. Bahkan, Chi Yu Jen mampu berbalik memimpin menjadi 8-7, kemudian 9-7.
Shesar mampu bangkit dan membuat skor kembali imbang 9-9 dan 10-10. Meski akhirnya Shesar harus tertinggal 10-11 di interval gim pertama.
Setelah interval gim pertama, Chi Yu Jen langsung tampil impresif dan memimpin perolehan poin hingga 13-11. Tapi, Shesar berhasil mengejar ketertinggalan dan membuat skor imbang 13-13.
Namun, setelah itu Shesar mulai kehilangan konsentrasi dan sempat tertinggal 17-14 hingga akhirnya kalah pada gim pertama dengan skor 21-16.
Di gim kedua, Chi Yu Jen langsung mendominasi permainan hingga sempat unggul 8-1.
Namun, Shesar berhasil mengejar ketertinggalan hingga membuat skor 8-6. Bahkan, Shesar mampu berbalik memimpin 10-9 dan menutup interval gim kedua dengan kemenangan 11-9.
Setelah interval gim kedua, Shesar kembali melanjutkan keunggulannya 16-14 dan akhirnya memenangkan gim kedua 21-18 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke rubber gim.
Di gim ketiga, Shesar tampil tenang dan berhasil unggul hingga 7-2. Sementara Chi Yu Jen yang tampil agresif justru banyak gagal menambah poin.
Shesar akhirnya sukses menutup interval gim ketiga dengan kemenangan 11-6. Setelah interval gim ketiga, Shesar sempat dua kali melakukan kesalahan berturut-turut dan membuat lawan mendekat dengan skor 11-9.
Bahkan, Chi Yu Jen mampu membuat skor imbang dari 14-14 hingga 19-19. Akhirnya, Shesar memenangkan gim ketiga dengan skor 21-19 dan membuat Indonesia menang 3-2 atas Taiwan.
Skor Sempat Ketat 2-2
Sebelumnya Tim Bulu Tangkis Indonesia sempat tegang karena kedudukan imbang 2-2 setelah ganda putra Mohammad Ahsan/Daniel Marthin dikalahkan 20-22, 21-17, dan 21-23 dari Lu Ching Yao/Yang Po Han pada laga keempat.
Indonesia menampilkan pasangan senior junior, Ahsan dan Daniel, sebagai ganda kedua untuk menghadapi Yao/Han.
Tempo pertandingan cepat berlangsung cepat. Ahsan/Daniel memimpin di awal, namun cepat pula Yao/Han membuat skor seri 3-3. Ahsan/Daniel kembali unggul setelah itu, sementara Yao/Han terus menguntit dengan selisih satu poin saja.
Skor imbang lagi di angka 7-7, seketika pula Ahsan/Daniel memimpin. Permainan serangan cepat Ahsan/Daniel menghasilkan empat poin beruntun, termasuk dari flick serve Ahsan yang membuat skor menjadi 11-7.
Yao/Han mengawali paruh kedua gim pertama dengan dua poin beruntun, namun segera dihentikan drive Ahsan. Selisih poin menipis saat Daniel gagal mengembalikan servis Po Han. Skor menjadi 12-12 setelah Ching Yao menyambar kok di depan net.
Sempat tertinggal 12-13, Ahsan/Daniel meraih dua poin beruntun untuk kembali unggul. Namun Yao/Han segera membuat skor imbang.
Mendekati poin kritis, Ahsan/Daniel dan Yao/Han saling berkejaran. Ahsan/Daniel yang sempat unggul 18-16 disalip menjadi 18-19. Skor imbang lagi pada angka 19 dan 20. Ahsan/Daniel harus mengakui keunggulan Yao/Han 20-22.
Perebutan perolehan poin kembali berlangsung ketat pada gim kedua. Kedua pasangan bergiliran memperoleh poin dan memaksa lawan membuat kesalahan.
Poin-poin didapat dengan cepat oleh kedua ganda. Sampai skor tujuh terjadi angka imbang. Ahsan/Daniel yang tertinggal 7-9 menyamakan angka menjadi 10-10 dan memimpin 11-10 setelah pengembalian Ching Yao membentur net.
Selepas interval, Yao/Han meraih tiga poin berturut-turut sehingga Ahsan/Hendra tertinggal dua poin. Selisih dua poin dipangkas lagi dan disamakan pada angka 15-15.
Ahsan/Daniel kemudian memimpin 19-16 dan terjadi reli yang berakhir dengan poin untuk Yao/Han. Setelah itu dua poin beruntun diraih Ahsan/Daniel dan memastikan kemenangan 21-17 di gim kedua.
Tak berbeda dengan dua gim sebelumnya, gim penentuan juga berlangsung sengit dengan poin-poin ketat. Serangan Ahsan/Daniel berbalas sengatan Yao/Han.
Dari kedudukan 5-3, Ahsan/Daniel berbalik tertinggal 6-9. Upaya Ahsan/Daniel menyamakan kedudukan tak terwujud hingga interval.
Tertinggal 8-11, Ahsan/Daniel kemudian menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Selepas itu Ahsan/Daniel tertinggal. Yao/Han memperoleh lima poin tanpa jeda.
Ahsan/Daniel tak patah arang mengejar keunggulan lawan. Duet anyar ini memperoleh lima poin dan menyamakan kedudukan. Yao/Han kembali menjauh dan Ahsan/Daniel tak bosan menyamakan kedudukan pada angka 18.
Ahsan/Daniel lagi-lagi tertinggal dan Yao/Han membukukan match point. Namun dua kesempatan Yao/Han dipatahkan Ahsan/Daniel sehingga skor menjadi 20-20.
Sempat memimpin 21-20, Ahsan/Daniel kalah 21-23 dari Yao/Han. Skor Indonesia dan Taiwan kembali imbang 2-2. (tim)