EDITOR.ID,Semarang,-Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menargetkan program percepatan vaksinasi di Kota Semarang, dapat menekan penyebaran kasus varian omicron di wilayah ibu kota Jawa Tengah. Untuk memastikan hal itu, turun langsung melakukan pengecekan pelaksanaan program percepatan vaksinasi di Kantor Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan Senin(14/2/2022).
?Hari ini grafiknya mencapai 487 kasus. Jadi masih tinggi kasusnya, kita mesti bareng-bareng menyikapinya,? ungkap Hendi.
Dijelaskan, untuk hari ini terus dilakukan percepatan vaksin, termasuk kita cek di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan. Masih ada yang vaksin kedua, karena kemarin masih sakit. ” Tetapi kebanyakan sudah masuk diproses vaksin ketiga atau booster,? tekan Hendi.
Meski demikian, pihaknya berharap vaksinasi dapat menjadi langkah preventif atas kenaikan kasus Covid-19 di Kota Semarang, yang terjadi dalam sepekan terakhir. Maka dari itu pihaknya terus menyiapkan ketersediaan vaksin, agar masyarakat tidak perlu khawatir akan stok vaksin yang ada.
” Pemberian vaksin booster diberikan gratis dengan syarat penerima telah mendapat vaksin dosis kedua atau minimal berjarak 6 bulan dari vaksin terakhir,” katanya.
Vaksinasi Sebesar 124,27 Persen
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kota Semarang, per 14 Februari 2022 cakupan vaksinasi di Kota Semarang tercatat sebesar 124,27 % untuk vaksin 1, sementara cakupan vaksin dosis 2 mencapai 112,06 %, serta vaksin dosis ke-3 atau booster mencapai 14,35 %.
” Yang jelas? untuk di kantor Kelurahan Wates sendiri tak kurang dari 200 vial vaksin disiapkan Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk warga sekitar,”kata Hendi.
Terkait pergerakan grafik kasus Covid-19 di Kota Semarang yang terus meningkat ini,? Hendi menekankan, harus diimbangi dengan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan dan juga mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Jadi, untuk imbangi menekankan jika protokol kesehatan adalah kunci dalam menekan penyebaran Covid-19 selain dengan melakukan percepatan vaksinasi.”
Menurutnya, sebagai langkah preventif sekaligus kesiapan melalui tim Dinas Kesehatan Kota Semarang, berupaya meningkatkan edukasi kesehatan melalui Whatsapp Center, edukasi langsung dan melalui medsos, operasi yustisi oleh satgas wilayah dan kota.
” Hanya untuk antisipasi disiapkan penambahan bed rumah sakit, meningkatkan sampel skrining, serta fokus penanganan khusus pada RT zona merah dan oranye,” paparnya.(tim)