EDITOR.ID, Jakarta,- Tarian dan pertunjukkan Silat Indonesia ikut menyemarakkan pagelaran even akbar, Carnaval International de Yassmine Hammamet yang ke-6 pada 24 Maret 2019 di kota Hammamet.
Acara tersebut diselenggarakan dalam upaya menguatkan diplomasi budaya Indonesia-Tunisia melalui people-to-people contact.
Acara tersebut terselenggara atas kerja sama yang baik KBRI Tunis dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI-Tunisia) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Pada Carnaval International de Yasmine Hammamet tahun 2019 diikuti oleh beberapa negara antara lain: Aljazair, Inggris, Spanyol, Slovakia, Palestina, Suriah, Italia dan Indonesia.
“Acara Carnaval International de Yasmine Hammamet merupakan karnaval jalanan terbesar di kota Hammamet yang diselenggarakan dalam rangka menyambut liburan musim semi. Demikian dijelaskan dalam keterangan tertulisnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunisia dalam siaran persnya, Rabu (27/3/2019)
Acara tersebut diliput oleh televisi National Wathaniyah 1 dan 2 serta beberapa stasiun radio di Tunisia.
Partisipasi Tim Kesenian KBRI Tunis pada karnaval ini merupakan yang ke-4 kalinya setelah keikutsertaannya pada tahun 2016, 2017 dan 2018.
Acara Carnaval International de Yasmine Hammamet ke-6 tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Olahraga dan Kepemudaan Mr. Ahmed Gaaloul serta dihadiri oleh pejabat daerah lainnya seperti Gubernur Nabeul Mme.
Saloua Khiari, Bupati Hammamet Mohamed Abdelwahed dan Direktur General Société Medina Mediterranean Jamel Ben Thira dan Dubes RI untuk Tunisia Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti.
Tim KBRI Tunis menampilkan kendaraan yang di dekorasi dengan hiasan merah putih dan burung Garuda serta perak-pernik lainnya.
Sepanjang Karnaval, Tim Kesenian KBRI Tunis menampilkan beberapa tari antara lain tari Merak, tari Giring-Giring, Marawis dan Pencak Silat di sepanjang 3 KM kawasan pariwisata Yassmine Hammamet.
Pagelaran tari dan atraksi Pencak Silat Indonesia juga dipentaskan di depan podium kehormatan yang mendapatkan sambutan meriah dari ribuan penonton yang memenuhi jalan protokol Yassmine Hammamet. (edo)
