Kiai nyentrik yang khas dengan rambut gondrongnya ini juga memberikan klarifikasi mengenai ucapan yang mengolok-olok penjual es teh.
“Saya memang sering bercanda dengan siapapun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan,” katanya.
Usai meminta maaf Gus Miftah mendatangi langsung rumah penjual es teh bernama Sunhaji. Disana ia merangkul Sunhaji dan kembali meminta maaf. Bahkan penjual es teh itu dengan ikhlas dan tulus telah memaafkan Gus Miftah.
Ditegur Seskab Mayor Teddy
Gus Miftah mengaku sempat ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum.
Istana: Prabowo Telah Menegur Gus Miftah
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan Prabowo telah menegur Miftah. Hasan mengatakan Prabowo sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapapun.
Prabowo, kata Hasan, juga pernah berpidato sangat menghormati rakyat kecil yang bekerja keras mencari rezeki halal.
Sosok Gus Miftah, Cicit Kiai Besar di Ponorogo
Lantas, siapa sebenarnya sosok Gus Miftah, dari mana asal kelahiran sosok keturunan ulama tersebut?
Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal sebagai Gus Miftah, lahir 5 Agustus 1981 di Lampung. Ia merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo.
Dalam perjalanannya, Gus Miftah mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman pada 2011, yang fokus pada pendidikan agama untuk kaum marjinal. Gus Miftah memilih nama Pondok Pesantren Ora Aji, yang berbeda dari kebanyakan pesantren yang biasanya menggunakan nama berbahasa Arab atau nama tempat.
“Ora Aji” dalam bahasa Jawa berarti “tidak berarti”, yang mengandung makna bahwa hanya ketakwaan yang memiliki nilai di mata Allah SWT, bukan posisi atau status seseorang. Selain mengasuh pesantren, Gus Miftah juga rutin mengadakan pengajian umum yang dihadiri banyak tokoh publik dan artis.
Ia menyadari, perannya tidak terbatas pada pesantren saja, melainkan juga meluas ke dakwah di luar pesantren, baik melalui undangan maupun kegiatan lainnya. Gaya ceramah Gus Miftah sendiri terbilang unik dan khas.
Gus Miftah dikenal dengan pendekatan dakwah yang unik karena dirinya sering mengadakan pengajian di tempat-tempat hiburan malam. Selain itu, ia juga aktif di media sosial, yang mana ia juga memiliki jutaan pengikut di Instagram dan YouTube.
Pada 2024, ia dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pelantikan itu tidak lepas dari dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.