Tanda Berakhirnya Kekuasaan Dinasti Atut di Tanah Banten Anak Hingga Ipar Bertumbangan di Pilkada, Ini Penyebabnya

Kekalahan yang diderita keluarga Atut karena mereka sudah cukup lama berkuasa di Banten selama dua dekade, hal itu membuat mereka percaya diri. Apalagi survei-survei menunjukkan bagaimana keluarga Atut punya peluang besar untuk memenangkan kompetisi.

Ratu Atut Choisiyah Mantan Gubernur Banten Foto Instagram

Jakarta, EDITOR.ID,- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi pukulan telak bagi keluarga dinasti Atut Choisiyah, mantan Gubernur Banten yang dikenal sebagai “Penguasa Politik Banten”. Satu persatu jagoan keluarga besar alm Haji Tubagus Chasan bertumbangan. Mulai dari anak hingga saudara ipar tak mampu meraih dukungan suara dari rakyat. Apakah ini sebuah pertanda akan berakhirnya dinasti Atut sebagai penguasa di tanah Banten?

Kekuatan dan kendali politik Atut kini sudah berakhir eranya. Pengaruh penguasa Banten itu sudah tak ampuh lagi. Di sejumlah Pilkada yang diikuti keluarga Atut bertumbangan. Dinasti Atut hanya menyisakan keponakannya Pilar Saga Iksan. Itupun hanya berposisi sebagai Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan.

Kegagalan Dinasti Atut diawali dari Airin Rachmi Diany. Istri dari Tubagus Chaeri Wardana. Pria yang akrab disapa Wawan ini adalah adik kandung Atut. Sehingga Airin adalah adik iparnya Atut. Kini Airin kalah telak dari “pendatang baru”, Andra Soni di Pemilihan Gubernur Banten 2024. Andra Soni adalah Sekretaris DPD Partai Gerindra Banten.

Berdasarkan hitungan cepat, di tingkat Provinsi, Airin yang pernah berkuasa jadi Wali Kota Tangerang Selatan 2 periode itu hanya meraih sekitar 40 persen suara, jauh tertinggal dengan jagoan dari KIM Plus Andra Soni yang sukses meraup 58 persen lebih.

Tak hanya Airin yang gagal, anak dari Atut pun, Andika Hazrumy juga secara mengejutkan tumbang dalam perebutan kursi Bupati Serang. Menyandang status sebagai petahana atau mantan Wakil Gubernur Banten, Andika keok ditangan seorang wanita atau istri dari Menteri Desa Tertinggil Yandri Susanto, Ratu Rachmatu Zakiyah yang berpasangan dengan Najib. Bahkan perolehan suara Andika tertinggal jauh.

Di Kota Serang, Ratu Ria Maryana yang merupakan adik tiri Atut juga kalah. Ratu Ria yang berpasangan dengan Subadri tertinggal jauh dengan paslon Budi Rustandi-Nur Agis Aulia.

Kini otomatis Dinasti Atut tinggal menyisakan satu kursi kekuasaan. Itu pun hanya menduduki level Wakil Walikota. Ya hanya di Tangerang Selatan, keluarga Atut menyisakan jejak kekuasaannya melalui Pilar Saga. Pilar adalah anak kandung dari Hj. Ratu Tatu Chasanah, mantan Bupati Serang 2 periode. Ratu Tatu Chasanah adalah adik kandung Ratu Atut. Jadi Pilar adalah keponakan Atut.

Pilar Saga masih unggul dengan pesaing mereka Ruhamaben-Shinta Wahyuni Chairudin. Pilar Saga mendapat dukungan dari mayoritas partai, minus Partai Keadilan Sejahtera.

Faktor Penyebab Kekalahan Dinasti Atut

Lantas apa yang membuat keluarga Atut bertumbangan di Pilkada Banten?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: