Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, berbagai upaya extraordinary memang dilakukan pemerintah secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.
Hasilnya, berbagai upaya itu telah menunjukkan dampak positif di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sempat turun -5,3 persen pada kuartal kedua. Kemudian membaik menjadi -3,49 persen di kuartal ketiga dan terus membaik menjadi -2,19 persen di kuartal keempat.
?Bapak Presiden RI telah menekankan bahwa untuk mengatasi pandemi COVID-19, dengan segala dampaknya, seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan, di mana pun dan kapan pun, dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras sebagai upaya mewujudkan pemulihan ekonomi nasional,? ungkap Jenderal Pol Listyo Sigit.
Oleh karena itu, Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun saat vaksin diberikan kepada masyarakat Indonesia.
Selain itu, Jenderal Pol Listyo Sigit mengungkapkan, dalam rangka mendukung program vaksinasi, Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan, 900 orang di antaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, 12.600 personel lainnya akan diberikan pelatihan, dan 40.336 personel Bhabinkamtibmas sebagai tracer untuk melaksanakan deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
?Arahan Bapak Presiden RI, bahwa selain disiplin protokol kesehatan, juga harus menerapan penguatan 3T: Testing, Tracing, dan Treatment,? katanya.
Menurut Kapolri, vaksinator dan tracer Polri telah diberikan pelatihan dan disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.