Tanamkan Nilai Agama Yang Tidak Radikal, Polisi ini Dirikan Pendidikan Al Qur’an

EDITOR.ID, Salatiga,- Cerita sisi lain sosok humanis seorang anggota polisi ternyata bukan hanya terjadi pada Tri Wijaya yang menggalang dana untuk membantu nenek manula di hari tuanya. Satu lagi, anggota polisi di Salatiga juga berperan besar dalam pelayanan masyarakat. Terutama menanamkan dan membangun pendidikan anak sejak usia dini dengan mendirikan Tempat Pendidikan Al Qur’an (TPQ)

Kali ini dilakukan Aipda Bakti Nurcahyono. Anggota Polres Salatiga ini menggagas taman baca dan Taman Pendidikan Al Quran yang dinamai Taman Pendidkan Al Quran dan Rumah Baca Prabu Kresna.

Bakti punya misi mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang tidak menyimpang dari ajaran Al Qur’an dan hadist Nabi. Namun ajaran agama yang berlandaskan penerapan nilai agama yang benar yang menghargai toleransi pada lingkungan sekitarnya.

Untuk mewujudkan mimpinya, Bakti menabung. Mengumpulkan sedikit demi sedikit untuk membangun bangunan Tempat Pendidikan. Dengan keuletan dan kerja keras, ia akhirnya berhasil mendirikan Taman Pendidikan Al Quran dan Rumah Baca Prabu Kresna di lingkungan rumahnya di Suruh, Semarang, pada Mei 2012.

Bangunannya sangat layak. Setiap sore puluhan anak-anak belajar ngaji dan pendalaman keagamaan yang anti radikalisme. Berpedoman pada nilai-nilai agama dan Pancasila.

Latar belakang Bakti Nurcahyono mendirikan Tempat Pendidikan Al Qur’ an bermula dari rasa prihatin terhadap lingkungan di sekitar rumahnya, di mana banyak anak kecil di lingkungan tempat tinggalnya yang kurang memiliki minat baca.

Divisi Humas Mabes Polri Kombes Polisi Guntur Ario Tejo menemui anak-anak siswa TPQ Prabu Kresna yang didirikan oleh Aipda Bakti Nurcahyono. (FOTO: DWI/ HUMAS MABES POLRI)

Bakti mengungkapkan bahwa dirinya merasa sedih melihat anak-anak pada saat ini lebih suka bermain dengan gawai, dibandingkan bermain bersama teman-temannya di alam bebas apalagi membaca buku.

“Maka saya berpikir untuk mendirikan rumah baca ini, saya ajak anak-anak sekitar tempat saya tinggal untuk gemar membaca sekaligus belajar Al Quran,” ujar Bakti yang menyambut kehadiran wartawan di tempat Pendidikan Al Qur’an yang didirikannya.

Selain berfungsi untuk meningkatkan minat baca anak-anak, rumah baca dan taman pendidikan Al Quran ini dikatakan Bakti juga berfungsi untuk membimbing anak-anak remaja supaya tidak melakukan perilaku yang menyimpang.

Menurut Bakti, perilaku menyimpan banyak dialami oleh remaja-remaja pada saat ini. Yang dia maksud dengan perilaku menyimpang adalah terjerat pada pergaulan bebas, konsumsi minuman keras, hingga penggunaan narkoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: