Sedangkan calon anggota DPD RI lainnya relatif menampilkan pose formal dengan mimik wajah yang serius. Foto Komeng dengan mimik muka yang dianggap nyeleneh dan lucu membuat banyak pemilih untuk mencoblosnya.
Bahkan, fotonya tersebut viral di media sosial. Sejumlah pemilih bercerita bahwa belum memiliki pilihan untuk anggota DPD RI bahkan tidak mengetahui siapa-siapa saja yang menjadi peserta.
KPU Jabar Tak Larang Komeng Tampil dengan Foto Nyleneh
Sebelumnya, Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Pemilih Hedi Ardhia mengatakan data calon anggota DPD RI dapil Jawa Barat yang unggul pada pemilihan DPD RI dapat dilihat pada laman pemilu KPU tahun 2024. Ia mengatakan sebanyak 54 orang calon anggota memperebutkan empat kursi DPD.
“Dari DPT 35 juta lebih diperebutkan 54 orang dan yang diambil DPD 4 orang,” ujar Hedi di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis (15/2/2024).
Terkait foto Komeng yang mencolok dan berbeda serta viral di media sosial dibandingkan calon anggota lainnya saat pemilihan DPD RI, Rabu (14/2/2024) kemarin, ia mengatakan foto tersebut dimasukkan ke surat suara berdasarkan kesepakatan KPU dan peserta pemilu. “Sebelum pencetakan sudah aproval dari masing-masing calon,” katanya.
Ia mengaku tidak dapat berkomentar lebih banyak terkait foto tersebut. Sebab bisa jadi hal itu bagian dari strategi marketing calon anggota tersebut.
Hedi menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar terkait dengan pemasangan foto tersebut. Jauh lebih penting, ia mengatakan foto tersebut hasil kesepakatan persetujuan dari calon yang bersangkutan. “Di aturan (KPU) norma tidak ada yang dilanggar,” kata dia.
Inilah Motivasi Komeng Pengen Jadi Anggota DPD
Kenapa maju sebagai Calon Anggota DPD? Komeng mengaku bahwa salah satu misinya adalah mewujudkan aspirasi para seniman Tanah Air, khususnya di Jawa Barat.
Menurut dia, Jawa Barat kaya seni dan budaya, yang jika dikembangkan berpotensi menjadi salah satu sumber pemasukan negara.
“Saya bisa mencontoh dari negara Korea Selatan, dengan seni budayanya dia bisa mengalahkan negara-negara lain, lewat seni budaya, drakor (drama Korea), K-pop, dan kulinernya juga, bahkan pemasukan ke APBN negaranya hampir 12 digit,” katanya.
Di situs resmi KPU, Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) itu juga menuliskan bahwa salah satu tujuannya mendaftar menjadi calon anggota legislatif adalah untuk mendukung pengembangan kesenian.
“Ingin mengembangkan kesenian di daerah Jawa Barat pada khususnya, di Indonesia pada umumnya. Dengan komedi untuk memancing kebahagiaan,” demikian tulisan Komeng di situs resmi KPU. (tim)