EDITOR ID – Jakarta, Harga saham Emiten pertambangan emas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) langsung ambruk hampir 5% atau 4,63% pada perdagangan sesi I, Rabu (16/9/2020) di level Rp 1.545/saham pada pukul 10.55 WIB.
Data perdagangan mencatat, penurunan ini terjadi di tengah kabar dari manajemen yang menyebutkan ada penghentian sementara aktivitas produksi di Proyek Tambang Tumpang Pitu (Tujuh Bukit), Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Presiden Direktur MDKA, Tri Boewono menyampaikan, penghentian sementara ini disebabkan karena insiden keretakan pada permukaan heap leach pad, pada sabtu (12/9/2020).
Sebagai tindakan pencegahan, karyawan dan peralatan tambang dievakuasi.
“Produksi dihentikan sementara, tapi ekstraksi terus kita produksi,” kata Tri, dalam paparan publik tahunan 2020 secara daring, Selasa (15/9/2020).
Tri melanjutkan, sebagian ore yang ditumpuk di bagian depan mengalami penurunan muka dan insiden tersebut mengakibatkan terjadinya kerusakan pada pipa dan pompa, sehingga, pekerjaan irigasi pada area heap leach pad dihentikan sementara.
Perseroan langsung bergerak cepat dan menghentikan pekerjaan irigasi di area heap leach pad dan menyusun rencana perbaikan selanjutnya.
“Yang paling penting tidak ada korban jiwa atau luka pada pekerja pada saat kejadian berlangsung dan tidak ada kerusakan lingkungan yang ditimbulkan,” paparnya sebagaimana dirilis siaran TV CNBCÂ https://www.cnbcindonesia.com/market/20200916121151-19-187212/produksi-emas-merdeka-cooper-gold-terhalang-longsor
Selain itu, kejadian itu juga tidak memberikan dampak terhadap kehilangan emas, tapi dalam proses perbaikan ke depan akan berdampak pada produksi dan arus kas di Proyek Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) dari yang diproyeksikan sebelumnya.
Sebab, perseroan memiliki polis asuransi yang mencakup material damage dan business interruption. Peristiwa ini kata Tri, juga tidak berdampak pada rencana pengeboran dan pra-studi kelayakan Proyek Tembaga Tujuh Bukit.
“Perseroan saat ini bekerja sama dengan ahli menganalisa penyebab peristiwa tersebut untuk mencegah peristiwa serupa terulang di masa depan,” paparnya.
Data perdagangan BEI mencatat, saham MDKA, ditransaksikan sebanyak Rp 130,69 miliar dengan volume perdagangan 85,62 juta saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 33,61 triliun.
Investor asing hari ini melepas saham MDKA sebesar Rp 20,16 miliar. Dalam sebulan terakhir perdagangan, saham MDKA minus 14,64% kendati secara tahun berjalan (ytd) saham MDKA masih untung 43%. (Tim)