Tak Sesuai! Ngancam People Power 1.000 Orang, Yaelah yang Datang Cuman 10-an

Terbukti saat para pembenci Jokowi yang dipimpin Mudrick Malkan Sangidu ini mengancam dengan aksi people power dan akan mengerahkan lebih dari 1.000 massa. Faktanya ...oaallahhh tak sesuai kenyataan. Aksi yang digelar di sekitar Gedung Umat Islam, Jalan Kartopuran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/7/2023) itu hanya didatangi segelintir orang. Cuman satu dua orang saja. Sepiii

Mudrick Sangidoe Lakukan Orasi Foto Detikcom

Solo, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Kelompok manusia pembenci Presiden Joko Widodo ini hanya mampu berkoar-koar saja. Jumlahnya ternyata tak banyak, cuma segelintir orang. Lebih besar pendukung Jokowi yang mencapai jutaan. Para pembenci Jokowi ini hidupnya cuma ngrecokin kerja orang saja! Terlihat garang dan agresif di media sosial, namun dalam kenyataannya mereka tak pernah didukung rakyat.

Terbukti saat para pembenci Jokowi yang dipimpin Mudrick Malkan Sangidu ini mengancam dengan aksi people power dan akan mengerahkan lebih dari 1.000 massa. Faktanya …oaallahhh tak sesuai kenyataan. Aksi yang digelar di sekitar Gedung Umat Islam, Jalan Kartopuran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/7/2023) itu hanya didatangi segelintir orang. Cuman satu dua orang saja. Sepiii

Jauh dari harapan koordinator aksi yang berharap diikuti lebih dari 1.000 orang. Massa yang datang cuman segelintir itupun nggak tahu jika ia ke lokasi aksi akan melakukan aksi people power.

Dilokasi aksi terlihat hanya satu mobil pikap warna hitam terparkir di gerbang Gedung Umat Islam. Mobil digunakan sebagai panggung orasi.

Tak banyak yang mengikuti aksi tersebut. Hingga aksi dimulai pukul 14.00 WIB, hanya sekitar 150-an orang yang berkumpul di sekitar mobil orasi.

Di lokasi aksi tampak sejumlah spanduk yang di antaranya berbunyi ‘Jokowi gagal urus negara’ dan ‘usut tuntas ijazah palsu Jokowi’.

Koordinator lapangan aksi ‘People Power’ di Solo, Noerrohmat, sebelumnya memperkirakan massa yang hadir lebih dari 1.000 orang. Menurutnya, sudah banyak warga yang antusias dan menghubunginya dari berbagai daerah sejak Rabu (5/7/2023) lalu. Mereka berniat untuk merapat ke Solo mengikuti aksi tersebut.

Saat menyampaikan orasi di lokasi, Noer memastikan aksi ‘People Power’ berbeda dengan makar sehingga tidak melanggar undang-undang. Ia mengatakan aksi ini merupakan bentuk cawe-cawe rakyat untuk negara.

“People Power ini sebenarnya bentuk cawe-cawe rakyat,” ucap dia.

Ia menuding saat ini pemerintah telah dikendalikan oleh oligarki dan pengusaha hitam. Noer pun mengklaim aksi ini digelar untuk mengembalikan pemerintah ke jalur yang benar.

“Karena saat ini banyak sekali masyarakat yang merasakan kesulitan,” katanya.

Adapun aksi People Power di Solo sedianya digelar di Bundaran Gladak, tak jauh dari Kantor Balai Kota Solo tempat berkantor Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.

Pentolan Mega-Bintang sekaligus inisiator aksi People Power di Solo, Mudrick Malkan Sangidu, mengatakan aksi dialihkan ke depan Gedung Umat Islam atas permintaan petugas dari Polda Jawa Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: