Jakarta, EDITOR.ID,- Saat menemui ribuan pendukungnya dalam Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta pada Sabtu (2/11/2024), Presiden RI Prabowo Subianto menghentikan pidatonya. Ia tak mau berlama-lama hanya omon-omon.
Usai memberikan pidato, Presiden Prabowo pun justru meminta dua orang jenderal anak buahnya di kabinet merah putih untuk naik ke atas panggung demi menghibur rakyat. Kedua jenderal TNI yang diminta maju ke panggung itu adalah Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
Prabowo menyampaikan bahwa dalam deklarasi tersebut hadir beberapa pejabat yang jago bernyanyi. Termasuk para jenderal TNI. Di antaranya adalah Wiranto. Sebagaimana diketahui, Wiranto adalah senior Prabowo di TNI. Kini Wiranto mendapat kepercayaan sebagai penasihat khusus presiden bidang politik dan keamanan.
“Aku minta rekan-rekan ada kabinet merah putih pintar nyanyi…. Ah ada, ada, ada. Di sini ada beberapa jenderal yang hebat nyanyinya. Pak Wiranto sama pak Dudung, ini jago nyanyi,” seru Prabowo.
“Saya minta pak Wiranto sama pak Dudung bersediakah Anda menghibur rakyat? Sekali-kali ya,” tambahnya.
Saat itu, Prabowo bertanya kepada ribuan relawan GSN apakah masih mau mendengarkan dirinya berpidato lagi atau tidak.
“Seumur hidup selalu dihormati jenderal-jenderal ini. Sekali-kali mereka menghibur saudara-saudara sekalian bagaimana? Setuju enggak?” ucap Prabowo.
Kemudian relawan riuh. Prabowo kembali bertanya kepada para audiens.
“Atau saudara ingin dengar pidato politik setengah jam lagi? Tapi ini tokoh-tokoh nasional sudah bosan dengar aku bicara. Dipersulit lagi ke luar negeri,” canda Prabowo.
Mantan menteri pertahanan itu pun kemudian meminta kesediaan Wiranto dan Dudung untuk naik ke atas panggung.
“Pak Wiranto atau pak Dudung? Pak Wiranto duluan. Siapa lagi? Generasi penerus, yang muda-muda lah. AHY mana, AHY nyanyi,” pinta Prabowo.
Tak hanya Wiranto dan Dudung, Prabowo juga menunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk naik ke atas panggung. ”Siapa lagi? AHY mana? AHY naik!,” pinta Prabowo. Sejurus kemudian, AHY bergabung dengan Wiranto dan Dudung.
Selanjutnya, Wiranto, Dudung dan AHY menuju panggung. Mereka dengan didampingi beberapa tokoh lain di kabinet merah putih tampil bernyanyi bersama. Beberapa lagu yang dibawakan oleh para pejabat negara itu salah satu lagu yang mereka bawakan adalah berjudul Koyo Jogja Istimewa. Tidak lama pejabat lainnya pun ikut bergabung. Termasuk Prabowo dan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil. Mereka menutup Deklarasi GSN dengan menyanyikan sejumlah tembang. (tim)