Tak Disentuh Pemkot Tangsel, Wilayahnya Kok “Hilang” dari Peta

EDITOR.ID, Tangerang Selatan,- Ketidakadilan pembangunan dirasakan warga Rt 01 Rw 014 Pamulang Permai, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Meski sudah tinggal di pemukiman tersebut sejak tahun 1983, namun hingga hari ini infrastruktur jalan di perumahan ini tak terurus, rusak dan tak disentuh Pemkot Tangsel.

Warga Pamulang Permai memadati Acara Reses Anggota DPRD Banten asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (Dok PSI Pamulang)

Anehnya, perbaikan dan pembangunan fasilitas jalan di kampung sebelah justru dilakukan berulang kali.

Perjuangan warga untuk mendapat perhatian dari Walikota Tangerang Selatan tak kenal lelah. Mereka mengadu kesana kemari. Beruntung mereka kedatangan tamu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Maretta Dhian Arthanti, Psi.

Kebetulan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang melakukan kegiatan Reses di wilayah ini. Warga pun beramai-ramai memadati acara reses anggota DPRD Banten dari PSI ini yang digelar di lapangan Pamulang Permai, pada Jumat malam (29/11/2019)

Segala uneg-uneg ditumpahkan oleh warga agar Maretta bisa menyampaikan aspirasi mereka. Kesimpulannya warga mendesak ada pembangunan dan perbaikan jalan di pemukiman mereka. Karena jalan rusak dan tak layak lagi.

“Kami sudah mengadukan masalah ini ke anggota Dewan Kota, kepada Pak Ferdiansyah, dan sudah dikontak pak Camat tapi pak Camat bilang yang punya kewenangan itu pak Kadis PU, pak Camat berjanji akan mengecek,” ujar Sidik, Ketua Rt 01 Rw 14 Pamulang Permai di hadapan Anggota Dewan Maretta.

Bahkan, lanjut salah seorang ibu warga Rt 01 menambahkan, mereka juga sudah mengadu saat Musrenbang. “Tapi ketika ditelusuri anehnya lho kok perumahan kami tidak ada dalam peta wilayah Tangerang Selatan, makanya kami tidak pernah disentuh mereka, justru yang dibangun kampung sebelah dan berulang kali di aspal, sementara di tempat kami tidak dipedulikan,” tutur ibu ini mengeluh.

Semua keluhan dan aspirasi warga disimak oleh Maretta dengan sabar. Maretta pun menanggapi keluhan warga dengan menyatakan ia akan berkoordinasi dengan anggota Dewan Kota karena pembangunan sarana jalan menjadi domain pemerintah kota Tangerang Selatan.

“Kami akan tindaklanjuti keluhan Bapak dan Ibu, tapi beri kesempatan kami untuk bekerja dan berkoordinasi dengan Dewan Kota memperjuangkan aspirasi dan keinginan Bapak dan Ibu saat nanti kami rapat dengan eksekutif atau pemerintah, semoga kami bisa mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan keluhan Bapak dan Ibu,” ujar Maretta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: