Semarang, EDITOR.ID, – Kecelakaan beruntun di KM 422 Tol Semarang-Solo tepatnya di Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (30/9) dipicu oleh bus Murni Jaya yang menabrak lima kendaraan yang berada di depannya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan, kecelakaan di tol ini melibatkan satu unit bus dan 5 kendaraan lainnya. Yakni mobil Honda Freed bernomor polisi B-2292-FME, mobil Honda CR-V bernomor polisi B-2557-FME, Toyota Hiace bernomor polisi D-7090-VC, mobil Mazda, truk tronton, dan bus bernomor polisi A-7870-KC.
“Kecelakaan yang terjadi hari Sabtu, pukul 11.30 WIB laka tol dari jalur B arah Ungaran ke Banyumanik di KM 422.500, melibatkan beberapa kendaraan. Diduga dari bus yang nabrak,” katanya saat ditemui di Tol Banyumanik, Sabtu (30/9/2023).
Kasatlantas mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, lima penumpang mobil Honda Freed harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya lima orang penumpang Honda Freed, luka ringan saya barusan mengecek ke RS Banyumanik, kepalanya dijahit dan lutut. Ada enam orang di dalamnya, lima yang luka,” jelasnya.
Meski begitu, AKBP Yunaldi menambahkan belum bisa memastikan apa penyebab dari kecelakaan ini. Pihaknya masih melakukan olah TKP, penggalian keterangan dari saksi di lapangan, melihat kamera CCTV untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Termasuk, untuk menentukan kemungkinan adanya tersangka dalam kasus ini.
“Kita olah TKP dan periksa saksi-saksi, nanti kita gelarkan, apa penyebabnya, siapa yang jadi tersangka, masih perlu waktu. Kita gali fakta, saksi yang melihat, CCTV. Ada perbaikan jalan di setelah TKP sekian ratus meter ada perbaikan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu korban sekaligus saksi mata dalam peristiwa itu, Nizam, menceritakan lokasi kecelakaan itu dekat dengan lokasi perbaikan jalan, yang memakan hampir sebagian lajur jalan tol. Ia bersama dengan pengendara mobil yang lain pun memperlambat laju kendaraannya lantaran ada perbaikan jalan itu.
“Jadi sebenarnya kan ada perbaikan jalan kemudian semua kendaraan ngurangin kecepatan pelan gitu kan. Kita nggak tau di belakang ada suara crash. Ternyata suara bus yang sedang blong kecepatan tinggi dia nabrak mobil-mobil dan kita akhirnya kena seperti karambol,” ujar Nizam, Sabtu siang.
Mobil Mazda yang ia kemudikan juga menabrak mobil yang ada di depannya, namun tidak terlalu parah. Menurutnya, yang paling parah justru kendaraan yang ada di belakang.
“Sebenarnya di depan saya masih banyak mobil panjang hanya saja yang ketabrak lumayan parah deretan belakang saya depan saya ketabrak juga sama saya tapi dia nggak terlalu parah. Alhamdulillah saya dan keluarga selamat. Saya dari Boyolali mau ke Semarang,” jelasnya.