Surya Paloh Kembali Pimpin NasDem Periode 2024-2029

Kongres III Partai NasDem Kukuhkan Surya Paloh Jadi Ketua Umum

Surya Paloh kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem periode 2024-2029.

Jakarta, EDITOR.ID,- Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa, mengukuhkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029.

Keputusan tersebut dibacakan langsung Sekertaris Majelis Tinggi Partai NasDem IGK Manila, di arena Kongres ke III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Selasa (27/8).

Penetapan tersebut berdasarkan surat keputusan Majelis Tinggi Partai NasDem dengan Nomor Keputusan 02/MTNASDEM/2024 tentang Penetapan Surya Paloh Sebagai Ketua Umum Partai NasDem periode 2024-2029.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Nasdem IGK Manila mengatakan hal tersebut diputuskan pada 26 Agustus 2024 berdasarkan rapat pleno oleh para anggota majelis tinggi partai yang telah ditandatangani.

“Keputusan ini mulai berlaku dan mengikat sejak ditetapkan,” kata Manila saat memimpin sidang pembacaan keputusan majelis tinggi.

Selain itu, majelis tinggi partai juga menugaskan kepada Surya Paloh untuk sebagai ketua umum untuk menyusun kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem untuk periode 2024-2029.

Selanjutnya Surya Paloh diminta oleh Pimpinan Sidang Kongres III Partai Nasdem Willy Aditya untuk ke atas panggung dalam momen penyerahan mandat ketua umum secara simbolis dari majelis tinggi.

Kemudian Surya pun langsung diminta untuk berpidato menyampaikan pidato sebagai ketua umum terpilih pada kongres tersebut. Saat berpidato, dia pun mengakui bahwa banyak pihak yang sudah menduga dirinya akan kembali terpilih menjadi ketua umum.

Dia pun mengajak kepada seluruh kader partai agar membawa Nasdem sebagai partai yang penuh kepeloporan dan membawa cita-cita bangsa. Menurutnya cita-cita tersebut bisa terwujud apabila menjunjung tinggi kejujuran.

“Partai ini sejatinya memang didirikan untuk menjaga ruang yang ada, di tengah ruang yang hampa dan kosong, cita-cita yang mulia tidak boleh kalah dengan kelompok pragmatisme,” kata dia. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: