Dalam kesempatan itu, Paloh turut menyampaikan tentang alasan dirinya memilih Anies Baswedan sebagai capres yang diusung dalam Pilpres 2024.
“Kenapa kita mencalonkan seorang Anies Baswedan?, ucap Surya Paloh dengan nada tanya.
“Jawabannya adalah dengan seluruh pertimbangan, dari hasil perenungan, seefektivitasnya apa yang saya pahami, dan usia dan pengalaman mengikuti pemilu yang sekian kalinya Anies adalah yang terbaik dari yang baik-baik,” lanjutnya.
Mengusung Anies sebagai capres diakui Paloh beriringan dengan munculnya sejumlah tantangan dan rintangan yang dihadapi. Lantas, ia menekankan bahwa menang atau kalah adalah hal biasa dalam berkompetisi menghadapi kontestasi pemilu lima tahun sekali.
“Ini pesan saya sebagai ketua umum. Bangsa ini memerlukan keteladanan. Konsistensi apa yang ada di mulut, di bibir, di hati, dan di perbuatan, satu bahasa, satu kata, dan satu perbuatan. Inilah yang kita perjuangkan bersama,” tuturnya.
Kehadiran Surya Paloh dan Jusuf Kalla dalam kampanye akbar tersebut diakui Anies menambah semangatnya dalam pemenangan Pilpres 2024. Anies mengatakan, peran keduanya sangat penting karena kedua tokoh tersebut dinilai mampu membaca suasana politik dan konsisten melakukan perubahan.
“Beliau (Surya Paloh) mengatakan tanda-tanda diperlukan perubahan 1,5 tahun yang lalu,” kata Anies.
Sementara itu, JK dinilai berpengalaman dalam kepemimpinan di Indonesia. JK, kata Anies, telah terlibat di dalam pemerintahan lebih dari 25 tahun. “Pak JK merasakan betul apa yang sedang terjadi dan sampai kepada sikap bahwa harus ada perubahan,” tuturnya. (tim)