Jakarta, EDITOR.ID,- Survei menunjukkan responden pemilih Partai Nasdem ternyata lebih banyak yang memilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto ketimbang Anies Baswedan, capres yang sudah mantap diusung partai besutan Surya Paloh ini dalam Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini terungkap dari hasil jajak pendapat yang digelar Litbang Kompas. Dalam salah satu rilisnya Litbang Kompas menemukan pilihan presiden dari pemilih Partai NasDem.
Padahal partai besutan Surya Paloh itu sudah terlanjur mengumumkan akan mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Dari sisi responden Partai Nasdem, nama Anies Baswedan justru berada di urutan ketiga yang paling banyak dipilih oleh pemilih partai ini dengan raihan elektoral mencapai 15,4 persen,” kata peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu, Selasa (25/10/2022).
Dalam survei yang dirilis hari ini, Selasa (25/10/2022), sosok Ganjar Pranowo dipilih oleh 26,9% responden pemilih Partai NasDem untuk menjadi Presiden 2024. Angka pemilih NasDem yang memilih Ganjar meningkat ketimbang survei periode Juni 2022.
Presiden pilihan pemilih NasDem selanjutnya ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebanyak 17,3% responden pemilih NasDem lebih memilih Prabowo Subianto sebagai presiden. Angka ini juga meningkat ketimbang survei periode sebelumnya.
Untuk Anies Baswedan, calon presiden Partai NasDem, sebanyak 15,4% responden pemilih Nasdem memilih Anies sebagai presiden mereka. Angka pemilih NasDem yang memilih Anies sebagai presiden juga mengalami peningkatan dari hasil survei periode lalu.
Di sisi lain, responden pemilih Partai Nasdem juga menyukai sosok Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Andika menjadi tokoh di urutan keempat yang dipilih oleh para responden Partai Nasdem.
“Menariknya Andika Perkasa dalam survei Oktober ini dipilih 7,7% pemilih Nasdem sebagai calon presiden,” ujar Wahyu.
Angka itu mengalami kenaikan 5,7% dibandingkan dengan survei yang sama pada Juni 2022.
Kala itu, Andika hanya dipilih oleh 2% responden pemilih Partai Nasdem. “Boleh jadi kenaikan nama-nama ini tidak lepas dari bursa calon presiden yang pernah disebutkan dalam Rakernas Partai Nasdem pada 17 Juni 2022,” katanya.
Jajak pendapat Litbang Kompas berlangsung 24 September hingga 7 Oktober 2022. Survei periodik Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 24 September sampai 7 Oktober 2022 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.