Jakarta, EDITOR.ID,- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih mendominasi sejumlah simulasi elektabilitas Calon Presiden yang akan dipilih mayoritas rakyat. Survei terbaru yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan Ganjar nomor satu dari kandidat capres yang disodorkan ke responden.
Namun uniknya Ganjar kalah dalam head to head melawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam simulasinya CSIS membuat empat skema pemilihan dengan menyodorkan nama-nama potensial dalam pencalonan presiden di Pilpres 2024. Pertama petugas survei menyodorkan 14 nama ke responden. Kemudian 7 nama, 3 nama dan 2 nama atau head to head.
“Kami melakukan beberapa simulasi, simulasi 14, 7, 3 dan head to head,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, dalam tayangan di YouTube CSIS, Senin (26/9/2022).
Arya mengatakan dari semua simulasi 14, 7 dan 3 nama, Ganjar Pranowo mengungguli semua nama dan memperoleh suara paling tinggi. Namun saat disodorkan 2 nama, Ganjar Pranowo kalah dengan Anies Baswedan.
Dalam simulasi 14 nama, politikus PDIP itu unggul dengan elektabilitas mencapai 25,9 persen. Ia unggul jauh dari Prabowo di posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 19,2 persen, dan Anies dengan 18,1 persen.
Sedangkan dalam simulasi 7 nama, Gubernur Jawa Tengah itu unggul dengan 26,9 persen. Disusul Prabowo dengan 20,1 persen di peringkat kedua, dan Anies 19,9 persen.
Sedangkan dalam simulasi ketiga, yakni dengan tiga nama, elektabilitas Ganjar mencapai 33,3 persen. Disusul Prabowo di peringkat kedua dengan 27,5 persen, dan Anies di posisi ketiga dengan 25,7 persen.
Ganjar Kalah Duel Lawan Anies
Meski kalah dalam semua simulasi, Anies tercatat unggul dalam duel head to head melawan Ganjar yang mendominasi di semua simulasi.
Gubernur DKI Jakarta itu unggul dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen. Ia unggul dengan selisih empat persen dari Ganjar yang mengantongi 43,9 persen.
Anies Raup Suara Pendukung Prabowo dan Sandi Uno
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes mengatakan jika dilakukan head to head Anies memperoleh suara lebih banyak dari pada Ganjar.
Menurut Arya, Anies memperoleh suara dari para responden yang sebelumnya mendukung Prabowo, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil.
“Ketika dilakukan head to head, antara Pak Anies dan Pak Ganjar. Pak Anies 47,8, Pak Ganjar 43,9. Kenapa terjadi seperti ini? Karena ada perpindahan dukungan pemilih dari calon-calon sebelumnya, kalau dari ini dari pemilihnya Pak Prabowo, pemilihnya Mas Sandi dan Pak Ridwan segala macam,” ujar Arya.