Jakarta, EDITOR.ID,- Apa yang dikhawatirkan banyak kalangan akhirnya terbukti. Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan kekecewaan jutaan pecinta sepak bola di tanah air menghantam tingkat kecintaan publik terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melorot drastis!
Hasil rilis terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan Prabowo Subianto di rangking teratas dalam tingkat elektabilitas sosok potensial calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Prabowo meraih dukungan publik yang diwakilkan responden sebesar 30 persen.
Ganjar Pranowo yang dalam setahun terakhir selalu berada di peringkat satu diatas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan jarak cukup jauh, kini terperosok dibawah Prabowo.
Ganjar Pranowo melorot ke urutan kedua dengan 26,9 persen. Bahkan angka Ganjar ditempel ketat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meraih 25,3 persen.
Anies yang sudah resmi didukung koalisi Partai Nasdem, PKS dan Demokrat belakangan secara massif dan senyap turun ke bawah menemui pendukungnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Anies menggarap dari masjid ke masjid menemui pendukungnya.
Sedangkan Ganjar dihajar pernyataannya sendiri soal penolakan Timnas Israel yang menyebabkan Piala Dunia U-20 batal. Akankah dalam sebulan dua bulan ini Ganjar bisa menaikkan kembali kepercayaan publik atau justru akan makin terpuruk?
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan mengatakan hasil survei menunjukkan Prabowo menjadi capres potensial yang paling banyak dipilih dengan persentase 30,3%. Kemudian, Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 26,9% dan disusul Anies sebesar 25,3%.
Djayadi menyebut elektabilitas Ganjar menurun sangat signifikan dalam dua bulan terakhir. Akan tetapi, kata Djayadi, persentase penurunan itu tidak turun ke Prabowo maupun Anies.
“Tren penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo selama 2 bulan terakhir turun sekitar 8% dari 35% ke 26,9%,” kata Djayadi Hanan saat merilis hasil survei, Minggu (9/4/2023).
“Yang menarik di situ penurunan 8% itu tampaknya belum diambil atau belum bepindah ke Prabowo atau ke Anies,” ujar Djayadi.
Survei dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023 . Responden survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.