Fokus utama tim dokter adalah pemeriksaan gizi untuk mengembalikan berat badannya yang menurun drastis.
Fatih (49), ayahanda Sultan, merasa bersyukur atas perhatian Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terhadap penyembuhan anaknya. Ia pun berharap anaknya bisa pulih seperti sedia kala berkat bantuan Kapolri.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolri, kemudian kepada Pak Kapolda, dan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia yang sudah beratensi kepada kami, kepada anak kami khususnya, Sultan Rif’at Alfatih,” kata Fatih.
Ayah korban, Fatih juga berkesempatan berbicara langsung dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui sambungan telepon dan menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami betul-betul respek dan terima kasih yang luar biasa. Mudah-mudahan atensi Pak Kapolri dan Pak Kapolda bisa membuat anak saya lebih semangat, lebih sehat, dan kembali pulih untuk bisa melanjutkan masa-masa emasnya berkuliah,” ujar Fatih.
Menurut Fatih ada beberapa tim dokter yang akan menangani kesehatan Rifat Alfatih secara khusus. Rifat Alfatih juga akan ditempatkan di ruangan khusus untuk dipantau oleh dokter secara intens.
Fatih ayah korban sangat terharu dan memberikan apresiasi terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah ikut memberikan perhatian terhadap penderitaan putranya.
“Bapak Kapolri memberikan perhatian terhadap perawatan anak saya, terutama dalam hal pemenuhan gizi untuk meningkatkan berat badan dan massa ototnya. Sampai saat ini, berat badannya masih 47 kilogram dengan tinggi 182 sentimeter,” ujar ayah Rifat, Fatih kepada wartawan.
Fatih menambahkan, nantinya pihak RS Polri akan berkoordinasi dengan dokter di Rumah Sakit RSCM terkait pengobatan di bagian lehernya.
“Saat ini, beberapa dokter dari kepolisian akan melakukan observasi untuk mendapatkan detail yang lebih jelas, dan setelah itu akan diputuskan apakah dia akan dirawat atau cukup menjalani rawat jalan. Fasilitas di Rumah Sakit Polri sudah disiapkan dengan baik. Untuk pengobatan di bagian tenggorokan akan berkoordinasi dengan dokter Ezi dari RSCM,” ungkapnya.
Sebelumnya Sultan Rif’at Alfatih sempat mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD, yang berisi cerita tentang musibah akibat terjerat kabel milik Bali Towerindo yang menimpanya pada 5 Januari lalu.