Editor.ID – Surabaya, Belakangan ini viral di media sosial (medsos), tentang informasi bahwa  Surabaya, Jawa Timur akan diguncang gempa besar yang bisa menghancurkan kota.
Tentu saja, kabar ini membuat resah warga Kota Pahlawan itu.
Kutipan pesan berantai yang viral di medsos itu diantaranya sebagaimana unggahan berikut:
“Kita berdoa untuk Kota Surabaya. Karena hari Senin, Minggu lalu teman berdoa dengan Tim BAMAG di Haris Hotel, Bu Risma minta untuk didoakan, agar Kota Surabaya tidak hancur karena adanya patahan lempeng yang melewati Sukolilo sampai Cerme Gresik.
Dan patahan yang garis kedua dari Waru ke Krian, Mojokerto, Jombang, Nganjuk sampai Cepu. Tim ahli gempa dan juga dari ITS sudah melihat tanda-tanda pada jalan-jalan yang akan terjadi patahan dan terlihat semakin membesar.â€
Menanggapi viralnya info yang meresahkan tersebut, pengamat Meteorologi dan Geofisika Ahli dari BMKG Stasiun Tretes-Pasuruan, Syawaldin Ridha menyatakan benar bahwa Surabaya dilewati oleh patahan atau sesar, mulai dari Kendeng segmen Waru sampai Gresik.
Syawaldin menyatakan, jika ada patahan, pasti ada potensi gempa. Namun Syawal meminta agar masyarakat tak khawatir, karena tak ada dalam catatan sejarah yang mejelaskan bahwa patahan itu mengakibatkan gempa di Surabaya.
“Kalau potensi ada. Tapi, secara historis untuk gempa itu belum ada,†tuturnya,
Sejak berdirinya BMKG Stasiun Geofisika Tretes pada 1979 silam, hingga kini tercatat belum ada riwayat gempa akibat patahan. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing adanya isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
Dia kembali menguraikan, bila pun nantinya terjadi gempa akibat patahan yang ada di Surabaya, pihaknya sudah memperkirakan kekuatan maksimalnya hanya 6,5 skala richter. (Tim)