Jakarta, EDITOR.ID,- Setelah selama 245 hari dihantui kepanikan dan rasa was-was, korban jeratan kabel milik PT Bali Towerindo Sentra Tbk, Sultan Rifat Alfatih akhirnya sudah mulai bisa berbicara. Mahasiswa semester lima Universitas Brawijaya itu terjerat kabel milik PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Namun hingga hari ini perusahaan go publik itu belum juga bertanggung jawab sepersen pun untuk menaruh perhatian kepada korban.
Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa yang terjerat kabel optik milik Bali Tower Sentra Tbk menunjukan perkembangan dalam selama menjali perawataan oleh tim dokter Rumah Sakit Polri, RSCM dan Fatmawati.
Kabar terbarunya, setelah menjalani perawatan 245 hari Rifat dikabarkan menunjukan perkembangan yang menakjubkan karena Sultan sudah dapat berbicara.
Sultan dirawat dalam kondisi yang tidak normal dan dalam perawatan tim dokter rumah sakit Polri, RSCM dan Fatmawati akibat terjerat kabel fiber optik milik Balik Tower Sentra Tbk di Jalan Pangeran Antasari Cilandak Jakarta Selatan.
Kabar dapat berbicaranya Sultan Rifat tersebut didapat dari orang tuanya, Fatih NH, saat dihubungi media, Kamis, 7 September 2023.
“Ya benar, saat dilakukan test bicara, ternyata suara Sultan Rifat bisa keluar, saya sampai kaget dan ini perkembangan yang luar biasa dari tim dokter yang tak kenal lelah merawat Sultan,” kata Fatih sambil mengucap syukur.
Menurut Fatih, suara Sultan keluar dari pita suara yang telah dilakukan penyuntikan lemak tanggal 22 Agustus 2023 lalu, serta nafas dari kanul yang masih menempel di lehernya, setelah melakukan beberapa kali operasi. Tim dokter juga terus memberikan latihan gerak mulut , lidah, nafas dan latihan menelan.
Para tim dokter yang terdiri atas tim dokter rumah sakit polri, Dokter Yosita Rachman dan Dokter Fauziah Fardizza yang merupakan dokter ahli dibidang THT (Telinga Hidung Tenggorokan) RSCM terus memberikan motivasi bahwa Sultan Rifat bisa berbicara dan menelan.
Ditanya kondisi Sultan Rifat saat ini, kondisinya saat ini masih terus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati Jakarta Timur atas atensi Kapolri, Jendral (Pol) Listyo Sigit Prabowo. “makan masih tetap menggunakan selang tapi alhamdulilah berat badan sudah naik,” kata Fatih.
Sementara itu, terkait tanggung jawab Bali Tower Sentra Tbk, sampai saat ini, Fatih mengatakan tidak ada sama sekali implementasinya meski sudah melibatkan dan difasilitasi untuk negosiasi oleh kantor Menkopolhukam.
“Nggak ada mas, satu rupiahpun kita belum terima apa-apa dari dari Bali Tower, “ kata Fatih.
PT Bali Towerindo Sentra Ogah Minta Maaf
PT Bali Towerindo ogah meminta maaf terkait kecelakaan yang menimpa Sultan Rif’at Alfatih lantaran terjepret kabel fiber optik milik perusahaan tersebut.