BMKG mengatakan bahwa gempa Mentawai ini disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan termasuk dalam gempa dangkal.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” terang
Titik pusat gempa terletak pada koordinat 0,94 Lintang Selatan dan 98,38 derajat Bujur Timur, atau berlokasi di laut pada jarak 177 Km barat laut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Gempa berpusat di kedalaman 23 km.
Gempa ini dirasakan kuat – pada skala intensitas VI MMI – di Siberut, Mentawai. Pada skala ini, biasanya gempa terasa kuat oleh semua penduduk dan ada potensi kerusakan ringan.
Sementara itu warga Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang juga merasakan gempa pada skala skala intensitas V MMI
Skala MMI V artinya getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Skala MMI IV artinya pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Skala MMI III getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Skala MMI II artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG
Kepanikan warga
Kepanikan warga usai gempa dengan magnitudo 7,3 dengan titik di sekitar 177km Barat Laut Kepulauan Mentawai pada Selasa dini hari (25/4/2023), sekitar pukul 03.00 WIB.
Gempa M 7,3 berpusat di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Sejumlah wilayah merasakan kuatnya Gempa Mentawai tersebut hingga di kepulauan Riau.
“Pusat gempa berada di Laut 177 Km Barat Laut Kepulauan Mentawai,” tulis BMKG di laman resminya, Selasa (25/5/2023).
Wilayah dirasakan gempa dalam skala MMI yakni VI Siberut, VI Mentawai, V Pasaman Barat, V Padang Pariaman, V Agam, V Padang, III Gunung Sitoli, III Padang Panjang, III Pesisir Selatan, III Limapuluhkota, III Solok Selatan, III Solok, III Bukittinggi, II Labuhan Batu, II Padang Sidempuan.
Skala MMI VI artinya getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Dampak gempa tersebut
Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI. Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.