Ita menjabat sebagai Dirut PT SPHC selama sembilan tahun, mulai 2006-2015. Ia meninggalkan jabatannya untuk mengikuti kontestasi Pilwalkot Semarang 2016, hingga akhirnya terpilih sebagai Wakil Wali Kota Semarang bersama Hendrar Prihadi, atau yang karib disapa Hendi.
Bersama Hendi, Ita memenangi Pilwalkot Semarang sebanyak dua kali. Ia pun terpilih sebagai Wakil Wali Kota Semarang dua periode yakni 2016-2021 dan 2021-2022.
Harta kekayaan Ita
Sebagai pejabat negara, Ita berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan LHKPN terakhir yang ia laporkan pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Ita sebanyak Rp 2,5 miliar.
Dalam laporan itu, Ita tercatat hanya memiliki dua motor dan tidak memiliki mobil. Ia juga memiliki utang sebesar Rp 2,9 miliar.
Demikian, profil Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang karib disapa Ita, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Selain Wali Kota Semarang, Ita juga mengisi posisi sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
KPK Geledah Kantor Walikota Mbak Ita
Petugas KPK mulai melakukan penggeledahan sejak pukul 09.00 dan meninggalkan ruangan pada 18.15. Dari sana Petugas KPK membawa dua koper keluar dari Balai Kota Semarang.
Dua koper warna merah dan coklat itu lantas dimasukkan ke dalam mobil yang telah terparkir di depan pintu. Para petugas kemudian turut masuk ke dalam tiga mobil tersebut dan meninggalkan Balai Kota Semarang. Koper langsung dibawa menggunakan mobil dengan pengawalan ketat.
Mbak Ita yang merupakan kader PDI-P Kota Semarang, terakhir terlihat saat menghadiri kegiatan di Gedung Gradhila Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pukul 08.30 WIB.
Sampai rampungnya penggeledahan KPK, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut belum diketahui keberadaanya. Padahal, mobil yang digunakan oleh Mbak Ita masih terparkir di Balai Kota Semarang.
Wakil Ketua KPK Benarkan Kantor Walikota Digeledah
Soal adanya penggeledahan di rumah Walikota Semarang Mbak Ita, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan upaya paksa tersebut.
“Iya penyidik KPK melakukan penggeledahan,” kata Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu.
Menurut Ghufron, KPK akan mengumumkan hasilnya ke publik setelah operasi penggeledahan selesai.
“Mohon ditunggu,” ujar Ghufron. (tim)