EDITOR.ID, Jakarta,- Skill Academy, perusahaan berbasis platform yang digandeng pemerintah untuk menyelenggarakan Program pelatihan Pra Kerja dengan anggaran yang cukup besar, masih belum mau memberikan penjelasan terkait banyaknya konten sejenis yang bisa dipelajari secara gratis di YouTube.
Temuan materi pelatihan Pra Kerja yang mirip dengan konten Youtube gratis ini kemudian disoal sejumlah kalangan. Pasalnya anggaran untuk menggelar kegiatan Program Kartu Pra Kerja ikut menguras anggaran APBN cukup besar mencapai triliunan.
Cofounder Ruangguru Iman Usman tidak memberikan komentar banyak.
’’Sudah cek platform-platform lain selain Skill Academy? Ada delapan loh platformnya. Bisa cek ke yang lain juga,’’ katanya.
Saat dimintai komentar soal keunggulan konten di Skill Academy ketimbang di YouTube, dia tidak menjawab. Iman lantas menyambungkan dengan Sekar Tandjung selaku public relation Ruangguru. Sekar berjanji memberikan jawaban secara tertulis.
Di lain pihak, salah satu e-commerce Indonesia, yakni Tokopedia, juga menjadi platform yang digandeng pemerintah untuk mendukung program kartu prakerja.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, sejak awal Tokopedia memiliki fitur yang berkaitan dengan sektor pembelajaran dan pembayaran biaya pendidikan.
â€Hal ini membuat Tokopedia memiliki ekosistem yang mendukung digitalisasi pendidikan dan dipercaya sebagai mitra platform digital resmi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk kartu prakerja,†ujar Astri.
Namun, dia tidak membeberkan tentang potensi income ataupun skema kerja sama yang disepakati dengan lembaga-lembaga pelatihan yang ada di platformnya.
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak pemerintah transparan dalam penunjukan lembaga yang mengadakan pelatihan untuk program kartu prakerja.
Menurut dia, pemerintah harus menjelaskan alasan-alasan pemilihan lembaga yang ditunjuk. ’’Termasuk keterlibatan lembaga Ruangguru. Ini penting karena harapan masyarakat agar program ini berhasil sangat besar,†terang dia.
Apalagi, lembaga itu diketahui milik salah seorang stafsus Presiden Jokowi.
Mitra Platform Digital Bisa Bertambah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program kartu prakerja disambut antusias oleh masyarakat. Dia memerinci, pendaftar gelombang pertama mencapai 5.965.048 pengguna (user). Namun, dari beberapa kali verifikasi, didapatkan angka 2.078.026 orang.
Airlangga menyebutkan, pemerintah bahkan telah menambah kuota peserta dari sebelumnya hanya 164 ribu menjadi 200 ribu peserta. Pemerintah menyediakan kuota sebanyak 200 ribu peserta untuk tahap pertama setelah mereka mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat atau SMS.
“Bagi 1.878.026 yang belum ikut batch pertama, tidak perlu daftar ulang. Nanti akan diberikan e-mail link di komputer atau smartphone-nya. Itu bisa diklik, mau ikut gelombang kedua, ketiga, seterusnya,†kata Airlangga.