EDITOR.ID ? Surabaya, BEM Universitas Airlangga mengadakan diskusi terbuka di kafe Satu Atap pada Selasa (15/6/2021). Diskusi ini berkaitan dengan pemilihan ketua IKA, dan dihadiri oleh Suko Widodo dan Airlangga Pribadi.
Diskusi ini dihadirkan untuk membahas pandangan mahasiswa terhadap IKA unair. Suko Widodo mengapresiasi antusisasme mahasiswa terhadap pemilihan IKA. Hal tersebut karena Suko melihat mahasiswa memang harus aktif dan tanggap pada masa depan Universitas Airlangga.
Suko Widodo juga menjelaskan bahwa IKA adalah ruang jejaring bagi seluruh alumni Universitas Airlangga.
?Selain silaturahmi, wadah jejaring, agar setelah menjadi alumni tidak bingung mau kemana, Sekaligus memperkuat tradisi agar Unair lebih bermanfaat bagi unair sendiri, tapi masyarakat? Tutur Suko.
Selain itu, Suko juga mengatakan bahwa IKA perlu bertransformasi ke ranah digital karena faktor pandemi.
?Karena kondisi pandemi, harus ada revolusi organisasi IKA. Pola pengorganisasian harus secara digital?, katanya
Setelah selesai berdialog dengan mahasiswa, Suko Widodo sempat berbincang dengan Editor.Id terkait calon yang maju pada pemilihan ketua IKA Unair.
Suko Widodo menuturkan bahwa semua calon yang maju memiliki kompetensi yang mumpuni.
?Semua calon sangat baik, dan saya mengapreasiasi semuanya.? ujarnya.
Suko Widodo juga berpendapat soal majunya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sebagai ketua IKA Unair.
?Saya kira kan demokrasi siapapun diberi kesempatan, untuk masa depan Unair yang lebih baik, Kita butuh pemimpin yang punya pemikiran maju juga.? Jelasnya kepada Editor.id.
Selain itu, Suko Widodo juga berpendapat bahwa calon ketua IKA harus punya pemikiran Millenial dan inovatif.
?Bukan soal Mentereng, kalau soal mentereng artis ? artis juga mentereng!, tapi ini soal yang punya pemikiran maju dan Millenial.? pungkasnya.