EDITOR.ID, Bandung – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, yang terletak di Kabupaten Majalengka, hingga saat ini belum beroperasi maksimal.
Bandara yang pengelolaannya dilakukan oleh BUMD (badan usaha milik daerah) ini, belum lama ini mengganti jajaran Direktur dan Komisaris nya.
Meski belum bisa beroperasi secara maksimal, Pemprov Jabar terus menggelontorkan anggaran bagi BUMD tersebut.
Anggota DPRD Jabar dari Dapil Majalengka, Raden Tedi berharap masalah BIJB ini bisa dicarikan solusinya agar menjadikan pendapatan daerah yang maksimal.
“Sebagai Legislator DPRD Jabar dari Dapil Majalengka saya tahu persis kondisi BIJB dan kebutuhannya saat ini, namun saya berharap soal BIJB ini semua stakeholder terkait duduk bersama,” paparnya, Sabtu 16 Oktober 2021.
Raden Tedi melihat, bahwa sudah banyak modal yang dikeluarkan Pemprov Jabar ke BIJB.
“Jadi jangan saling menyalahkan, karena anggaran yang digelontorkan ke BIJB ini tidak sedikit,” paparnya.
Diakui Raden Tedi, jika bandara saat ini terkena dampak pandemi Covid-19.
“Bukan hanya BIJB, hampir semua bandara mengalami penurunan karena dampak virus Corona,” jelasnya.
Selaku anggota DPRD Jabar dari Dapil Majalengka, Raden Tedi mengajak agar mencari solusinya,bukan menyalahkan sejumlah pihak.
“Saya yakin BIJB suatu saat maju, namun tidak dalam waktu dekat ini, sehingga tahapan persiapan agar bandara ini hidup, mulai dari infrastruktur, Aerocity nya harus disiapkan semaksimal mungkin sejak saat ini,” pungkasnya.*
(Advertorial Adikarya Parlemen DPRD Jabar)