EDITOR.ID, Bandung – Pendataan aset milik Pemprov Jabar yang ada di seluruh Kabupaten dan Kota di Jabar, masih belum terdata dengan baik.
Hal ini karena tidak terbukanya dinas-dinas di Pemprov mengenai aset-aset milik Pemprov Jabar.
Politisi PAN yang juga anggota Komisi I DPRD Jabar, Raden Tedi meminta keterbukaan dari Pemprov Jabar soal pendataan aset.
“Ini penting bahwa aset Pemprov ini harus terdata dengan baik, sejauh ini beberapa pihak seperti dinas banyak yang koperatif atau terbuka soal aset, namun banyak juga yang tertutup. Saya berharap soal aset ini terbuka untuk pendataan kedepannya,” jelas Raden Tedi, Jumat 8 Oktober 2021.
Raden Tedi menambahkan, Pemprov Jawa Barat dianggap kurang maksimal dalam mengelola dan memanfaatkan aset- aset yang dimilikinya.
“Sehingga keberadaan sejumlah aset tersebut kurang berkontribusi bagi pemasukan? daerah,” jelasnya.
Bahkan Raden Tedi menegaskan, agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberi instruksi ke seluruh OPD perihal aset.
??Saatnya pemprov mengurus dan memaksimalkan potensi aset ini,? ungkapnya.
Menurut Tedi , Pemprov Jawa Barat harus lebih fokus dalam menggali Pendapatan Asli daerah (PAD).
“Bahwa PAD bukan hanya pemasukan dari sektor pajak kendaraan bermotor, itu keliru,” jelasnya.
(Advertorial Adikarya Parlemen DPRD Jabar)
