Mengungkap Rahasia Jokowi (3)
EDITOR.ID, Jakarta,- Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhana Wata Alla memang telah memberikan jalan (Sirotol Mustaqim) untuk sosok Joko Widodo menuju sukses. Itu namanya Karomah. Tidak semua umat Nya mendapatkan berkah Karomah kecuali Allah SWT lah yang berkehendak.
Hari itu, 17 Maret 2012, ponsel Jokowi berdering saat sedang menonton Opera Van Java yang digelar di Stadion R Maladi, Solo.
Sebuah SMS masuk ke ponselnya. Tidak seperti biasanya, Mendapatkan SMS tersebut hati Joko Widodo berdebar-debar. Ada apa gerangan?
Kenapa SMS itu membuat Jokowi terpengarah, kaget dan seolah tidak percaya terhadap apa yang terjadi pada dirinya.
Karena pengirim SMS tersebut bukan orang sembarangan. Ia adalah Megawati Sukarnoputri, mantan presiden yang kini jadi ketua umum partai.
Isinya, Jokowi mesti tiba di Jakarta tepat pagi hari. Jokowi pun bertanya-tanya kenapa ia dipanggil Ketua Umum PDI Perjuangan. Mau diapakan? Ada apa gerangan. Ada kepentingan apa Ibu Ketua Umum memanggil. Salah apa dia? Banyak pertanyaan menggelayuti dalam benak Jokowi.
Bersama Anggit, serta ajudannya Hanggo, mereka berangkat dengan pesawat paling pagi.
Ternyata di DPP PDIP, Jokowi dan Anggit sudah disambut meriah. Semua jurnalis dan politisi yang hadir bertepuk tangan ketika dirinya datang.
Semua orang sudah tahu kalau Jokowi akan didorong PDIP menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Seusai pertemuan, Jokowi mencari hotel untuk menginap bersama Anggit dan Hanggo.
Jokowi sekamar dengan Anggit sehingga mereka bisa leluasa berbincang.
Jokowi berkata: “Anggit, sekali lagi ini terjadi. Semakin saya menolak, semakin jalan saya dimudahkan.â€
Esoknya, Jokowi yang dipasangkan dengan Ahok hendak mendaftar ke KPU.
Jika di Solo, Jokowi memakai batik godhong kates, maka harus ada identitas di Jakarta. Terbersit ide tentang kemeja kotak-kotak.
Jokowi bersama Anggit dan Hanggo berkeliling toko pakaian di Tebet, dekat kantor PDIP untuk mencari baju kotak-kotak.
Lantaran Jokowi harus melaksanakan rapat. Demi “sang sahabat” Anggit ikhlas bergerak sendirian. Dia pun memesan dua pasang baju bercorak kotak-kotak dalam berbagai ukuran untuk Jokowi dan wakilnya.
Tak cuma itu, Jokowi mendengar masukan Anggit agar mendaftar ke KPU dengan mengendarai bus kopaja.
Singkat kata, kerja keras Jokowi terbayar.
Dia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Semua media massa takjub tak percaya. Seorang warga lokal bisa mengalahkan sejumlah tokoh nasional dan pusat seperti Fauzi Bowo, Hidayat Nur Wahid, Didik J Rachbini.