EDITOR.ID, Jakarta,- Kolaborasi dan sinergi harus dilakukan antara operator migas dengan pemerintah. Sehingga kegiatan kali ini bukan sebagai akhir tetapi menjadi awal sinergi SKK Migas dengan pemangku kepentingan untuk membuat terobosan-terobosan, dan terpenting adalah dukungan dari pemangku kepentingan tersebut.
Demikian dipaparkan Erwin Suryadi, Head of Goods and Service Procurement Management Division SKK Migas dalam sebuah diskusi virtual dengan tema Delivery Result of FGD Acceleration of Tender and Contract Strategy.
“Sesuai dengan arahan Kepala SKK Migas, fungsi pengadaan SKK Migas dan KKKS agar keluar dari zona nyaman dan melakukan kegiatan dengan unusual business model sehingga terobosan perlu dilakukan,” ujar Erwin Suryadi.
Terobosan perlu dilakukan khususnya dalam rangka mendukung empat strategi yang ditetapkan dalam IOG 4.0. Yaitu maintaining base production, transformation reserve to production, EOR, dan eksplorasi dengan tetap mendorong kontribusi industri dalam negeri.
“Beberapa hal penting yang juga perlu dicermati adalah komitmen mempertahankan produksi sesuai program kerja yang disepakati SKK Migas, terjadinya penyelesaian hak dan kewajiban secara kontraktual, serta dukungan terhadap kesinambungan operasi,” tambah Erwin.
Melalui kegiatan pre-Convention yang melibatkan SKK Migas, Indonesian Petroleum Association (IPA), dan Asosiasi Penyedia Barang dan Jasa (INSA, GAPENRI, dll), target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 sesuai amanat IOG 4.0, SKK Migas mendapat dukungan penuh dari pada pemangku kepentingan tersebut serta telah disepakati terobosan-terobosan awal untuk menciptakan proses pengadaan yang lebih cepat, lean, dan akuntabel.
Ditempat yang sama Sekretaris SKK Migas sekaligus sebagai Plt Deputi Pengendalian Pengadaan Murdo Gantoro mengungkapkan melalui transformasi Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas 4.0 (Renstra IOG 4.0), SKK Migas terus meningkatkan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dan lintas sektoral guna tercapainya kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi yang masif, agresif, dan efisien.
Dengan perputaran bisnis yang mencapai ratusan triliun setiap tahunnya, kegiatan pengadaan barang dan jasa hulu migas merupakan salah satu bagian penting dan strategis di dalam industri hulu migas.
Pengadaan ini harus bisa menjadi salah satu peran dalam meningkatkan value SKK Migas melalui berbagai pembenahan serta mencari terobosan baru sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan percepatan proses.
Sampai dengan bulan Oktober 2020, SKK Migas telah melakukan efisiensi dari kegiatan pengadaan barang/jasa baik dari rencana Tender dan hasil Tender yaitu sebesar US$346,157,658.