Jakarta, EDITOR.ID,- SIDDHARTHA The Musical adalah pentas seni yang menggambarkan kehidupan Siddhartha yang kemudian menjadi Buddha. Meski terlahir sebagai Pangeran dan dibesarkan dalam kemewahan istana, Siddhartha melepaskan semua itu, untuk menemukan jalan yang dapat membebaskan umat manusia dari penderitaan: Usia Tua, Sakit, dan Mati.
Teater musikal yang pernah meraih beberapa penghargaan ini dipersembahkan oleh para pemain yang sudah terlatih secara profesional.
Pentas musik ini akan tampil secara LIVE singing dalam bahasa Mandarin (dengan subtitle bahasa Indonesia).
Didukung oleh perpaduan musik klasik modern, dikemas dalam desain panggung yang megah, kostum menarik serta efek cahaya dan audio visual yang menawan.
Dikreasikan dan diproduksi oleh Asia Musical Productions dari Malaysia, dengan Ho Lin Huay sebagai produser, penulis sekaligus sutradara, serta Imee Ooi sebagai penata musik. Imee Ooi sendiri adalah nama yang cukup dikenal di kalangan penggemar musik genre tertentu di Indonesia.
SIDDHARTHA The Musical telah memperoleh berbagai penghargaan kategori teater musikal dan pernah dipentaskan di Indonesia pada tahun
2007 di JITEC, Mangga Dua, Jakarta, dihadiri ribuan penonton yang sebagian besar adalah umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia.
Setelah 17 tahun, dan dalam rangka memperingati Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE, pada tanggal 24 sampai 26 Mei 2024 SIDDHARTHA The Musical akan hadir kembali di Jakarta, di JIEXPO Theatre Kemayoran. Kali ini berkolaborasi dengan para penari Indonesia dari EKI Dance Company. Kolaborasi ini tentu akan membuat pertunjukan ini menjadi lebih menarik.
Diharapkan pergelaran ini bisa menjadi ajang nonton bareng (nobar) bersama keluarga, kerabat dan handai tolan, ujar Sutina Irsan yang menggagas
pergelaran ini pada tahun 2007, juga di tahun 2024 ini. “Ini merupakan pergelaran teater musikal yang berlatar belakang agama Buddha tapi menyampaikan nilai-nilai luhur yang universal. Disajikan dalam format teater musikal ala Broadway bernuansa Asia yang sangat menghibur”, tambah ibu rumah tangga yang bergiat di banyak aktifitas sosial ini.
Senada dengan Sutina Irsan, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Drs Supriyadi MPd juga menyampaikan harapannya bahwa sejatinya pertunjukan ini tidak hanya sekedar menjadi hiburan, tetapi juga memperkokoh keyakinan umat Buddha pada Sang Triratna dan membuat hidup semakin maju dengan
meneladani Siddhartha dalam praktik Dhamma. Pesan moral dari teater musikal ini juga sesuai dan selaras dengan program pemerintah yaitu moderasi beragama.