EDITOR.ID, Jakarta,- Kesuksesan karir seorang suami tak pernah lepas dari peran besar sang istri dalam mendukung langkahnya. Itulah yang terjadi pada orang nomor satu di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono Laksamana Yudo Margono.
Jenderal bintang empat Angkatan Laut yang dikenal punya pengalaman hebat saat bertugas di kapal perang pernah mencegat kapal perang China dan pernah ditugasi Presiden Joko Widodo menyiapkan isolasi WNI dari luar negeri ke Pulau Natuna ini berhasil meraih karir tertingginya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)
Karir tinggi tersebut ternyata tidak terlepas dari peran besar sosok Veronica Yulis Prihayati. Ia adalah polisi wanita (Polwan) berpangkat AKBP. Pribadinya dikenal sangat santun, suka menolong dan ramah kepada siapapun.
Veronica -sapaan Veronica Yulis Prihayati adalah ketua umum Jalasenastri, organisasi istri prajurit TNI Angkatan Laut.
Dilansir dari majalah internal TNI AL Jala Puspita, Kamis (30/9), istri Laksamana Yudo Margono itu lahir di Yogyakarta dan besar di Kertosono.
Perempuan yang juga dikenal dengan nama Vero Yudo Margono saat ini meniti karier sebagai Polwan.
Disebutkan bahwa Veronica bertugas di Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Mabes Polri dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Vero sebagai ketum Jalasenastri dikenal aktif mengikuti berbagai kegiatan dan membina persatuan istri-istri tentara di TNI AL.
Dia pun kerap memberi pelatihan keterampilan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada para anggotanya.
Kegiatan lainnya ialah menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Unsur KRI, serta memberikan pembekalan kepada istri Perwira TNI AL.
Sebagai istri seorang perwira TNI AL, kata Vero, dirinya harus menyesuaikan diri dan mental.
Dia juga paham tidak boleh mengintervensi dalam urusan kedinasan suami.
Para istri perwira diminta memahami teknologi dan bijak dalam bermedsos dengan menjaga nama baik diri sendiri, suami, keluarga dan TNI AL.
Tidak itu saja, Vero pun mengajak istri perwira untuk berperan sebagai istri, ibu, dan anggota Jalasenastri.
Yang tidak kalah penting, Vero mengingatkan agar istri perwira tidak bergaya hidup hedonis dan paham kemampuan ekonomi suami.
Keteguhan hatinya sebagai seorang muslimah kian mantap pasca menunaikan rukun Islam ke lima.
Perjalanan ke tanah suci bersama sang suami, Laksamana Yudo Margono untuk menunaikan ibadah haji pada 2016 menjadikan Vero makin yakin atas kehendak Allah SWT. (tim)