EDITOR.ID, Jakarta,- Pemerintah memastikan akan membuka lowongan Calon Pegawai Penegri Sipil (CPNS) pada 2021. Setidaknya ada 1 juta lowongan yang akan dibuka untuk formasi tertentu seperti untuk posisi tenaga guru dan tenaga kesehatan. Bahkan, anggarannya pun sudah dipersiapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Menurutnya, saat ini ada sekitar 4,2 juta PNS di seluruh Indonesia baik di Kementerian Lembaga (K/L) hingga Pemerintahan Daerah (Pemda). Namun, jumlah itu masih kurang untuk beberapa profesi.
“Tahun depan kita tambah lagi 1 juta (ASN),” ujarnya yang dikutip melalui akun Youtube Kemenag, Selasa (29/12/2020).
Tjahjo merinci, seleksi 1 juta CPNS ini akan dibuka bagi profesi guru untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan tenaga Kesehatan mulai dari dokter hingga perawat.
Untuk profesi guru akan dibuka formasi sebanyak 260 ribu sesuai dengan kebutuhan pemerintah. Kemudian untuk tenaga kesehatan akan dibuka lowongan sekitar 100 ribuan.
“Mudah-mudahan lewat perencanaan dan rekrutmen dan sebagainya bisa tertata, terdata berapa ASN yang kita butuhkan,” jelasnya.
Tjahjo menjelaskan, kebijakan pengadaan ASN di 2021, pemerintah akan memberikan prioritas untuk pemenuhan tenaga guru, kesehatan dan teknis lainnya guna mendukung program pembangunan nasional.
Sebab, 1,6 juta ASN di tenaga administrasi pun diberikan tanggung jawab sebagai guru dan tenaga kesehatan.
“Karena 1,6 juta ASN yang tenaga adminsitrasi itu banyak diberikan tugas sebagai guru, sebagai penyuluh kesehatan dan memang kebutuhan guru, perawat, bidan, dan dokter baik di Puskemas, pembantu atau rumah sakit rujukan sangat kurang sekali,” kata Tjahjo dalam paparannya.
Menurut Tjahjo, dengan adanya pandemi COVID-19, infrastruktur kesehatan menjadi skala prioritas pembangunan di tahun anggaran 2021, sehingga pemenuhan SDM-nya pun menjadi perhatian bersama untuk segera dipenuhi.
“Rapat kami antara Menpan RB, BKN, Mendagri, Menkeu, Menteri Pendidikan Nasional, selesai untuk pengadaan satu juta tenaga guru (dan nakes), anggaran juga sudah dipersiapkan oleh Menkeu,” katanya.
Politikus PDIP ini menambahkan, untuk kebijakan terkait kebutuhan ASN 2021, pihaknya sudah mengeluarkan surat yang isinya antara lain pengadaan 2020 ditiadakan, karena usulan pengadaan 2020 akan diakumulasikan pada usulan 2021.
“Mudah-mudahan anggaran tercukupi, kemudian batas akhir usulan pada Agustus 2020 melalui aplikasi e-formasi Kemenpan RB,” kata Tjahjo.