Sembunyi di Hutan 6 Penganiaya Bos Rental Hingga Tewas di Pati Dibekuk, Polisi Terus Buru Lainnya

Enam Warga Desa Sukolilo Pati Ditangkap di Hutan Jumlah Tersangka Pembunuhan Bos Rental Mobil Bertambah Jadi 10, Polisi Masih Memburu Beberapa Orang Lagi

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi

Jakarta, EDITOR.ID,- Kabupaten Pati Jawa Tengah kini sedang tercoreng. Akibat ulah sebagian oknum warga Desa Sukolilo, Pati yang sangat sadis membantai tanpa ampun orang tak berdaya. Bahkan akibat dihantam batu besar, korban tewas. Kesadisan warga desa Sukolilo ini memicu publik marah dan mengucilkan kabupaten Pati sebagai daerah membahayakan.

Empat korban, satu tewas dianiaya hingga terkapar oleh warga desa Sukolilo gara-gara diteriaki maling. Padahal korban yakni Burhanis, bos rental mobil asal Jakarta ingin mengambil mobil miliknya yang disewakan. Namun oleh si penyewa yang belakangan diketahui sebagai warga desa Sukolilo tak dikembalikan dan disembunyikan di rumahnya di desa tersebut.

Usai kejadian ini viral di media sosial dan membuat netizen geram, polisi baru turun tangan. Dua pelaku kemudian ditangkap dan ditahan. Tak sampai disitu pelaku-pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi penganiayaan pun terus diburu polisi.

Para pelaku penganiayaan ternyata berusaha bersembunyi di hutan dekat desa tersebut. Polisi berhasil membekuk lagi enam pelaku. Mereka sempat kabur dan beberapa hari bersembunyi dihutan usai dengan sadis mengeroyok dan menyiksa bos rental mobil hingga tewas.

Usai ditangkapnya enam orang tersebut kini jumlah tersangka pembunuhan terhadap bos rental mobil tersebut bertambah jadi sepuluh orang.

Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) berhasil menangkap enam orang ini di hutan dan area perkebunan. “Iya, ditangkap di kebun dan hutan. Tadi malam ditangkap 4 orang, subuh tadi 2 orang,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, sebagaimana dikutip dari tribunbanyumas.com

Enam orang yang ditangkap di hutan tersebut memiliki peran masing-masing dalam kematian Burhanis, bos rental mobil asal Jakarta.

Menurut Kapolda, keenam tersangka yang baru ditangkap meliputi STJ (35), yang melakukan penganiayaan dengan menginjak perut dan memegangi kaki korban.

Tersangka AK (46), menginjak perut korban; SA (60), memukul menggunakan batu; SU (63), mengejar dan menarik kerah korban.

Kemudian, tersangka NS (29), memukul dan menendang korban, serta SHD (39), memukul dan menendang korban.

Luthfi mengatakan, ada tersangka lain yang kini masih berstatus sebagai buron. “Masih ada tersangka lain yang buron, kami sudah kantongi identitasnya,” bilangnya.

“Kami juga masih mencari siapa pemicu yang mengajak (massa), itu yang masih kami cari,” ujar Kapolda.

Para tersangka yang masih buron, lanjut Kapolda, diperingatkan untuk segera menyerahkan diri. “Kami sudah kantongi nama-namanya, misal tidak menyerahkan diri, kami lakukan upaya paksa,” terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: