Semasa hidupnya, Pak Ci selalu menjaga integritasnya baik dikala sukses maupun sedang terpuruk. Dia harus Adil, dia harus Benar, dia harus Jujur.
Karakter yang kuat, menurut Ciputra merupakan dasar kesuksesan seseorang pengusaha. Untuk bisa berhasil, seorang pengusaha harus menjadi ahli di bidangnya. “Yang kedua harus punya profesional yang tinggi, mempunyai ahli dalam bidang tersebut,” tuturnya.
Jiwa entrepreneurship, tidak luput dari perhatian Ciputra sebagai pengusaha. “Ketiga punya entrepreneurship. Seorang entrepreneur yang harus menciptakan, harus kreatif, inovasi dan berani mengambil keputusan. Kalau kita memiliki tiga tersebut, baru kita sukses,” ucap Ciputra.
Sementara untuk menghadapi kegagalan, Ciputra mengungkapkan cara menghadapinya. Menurutnya, kegagalan pasti menghampiri setiap usaha. “Kegagalan itu sebagai seorang entrepreneur, gagal itulah merupakan risiko, kegagalan merupakan sukses yang tertunda,” ucapnya.
Kendati demikian, seorang pengusaha atau entrepreneur, menurut Ciputra, harus sudah mempersiapkan diri dengan berbagai potensi kondisi tidak menyenangkan.
“Kita harus membuat perhitungan yang tepat, berani ambil keputusan dengan risikonya. Saya pernah gagal pada tahun 1978, saya praktis sudah hampir bangkrut. Tapi karena Tuhan begitu baik, saya dapat lolos dari kebangkrutan dan sekarang menghadapi kebangkitan,” tutur Ciputra.
Menurutnya, seorang pengusaha memang harus berani ambil risiko, harus pernah gagal agar bisa maju. Risiko dan gagal merupakan ujian bagi seorang pengusaha dengan jiwa entrepreneur. “Seorang pengusaha yang tidak berani ambil risiko itu bukan entrepreneur, seorang pengusaha tidak pernah gagal (dia) tidak pernah maju, itu bukan entrepreneur,” tutup Ciputra.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku Indonesia kehilangan sosok visioner. “Karya beliau untuk membangun permukiman selalu dengan sesuatu yang visioner, tidak hanya profit,” katanya usai memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Rabu.
Menurut Sri Mulyani, almarhum Ciputra memiliki komitmen terhadap lingkungan dalam setiap menjalankan bisnis properti. Selain itu, Sri Mulyani juga mencermati Pak Ci sangat detail dalam merencanakan proyek permukimannya.
Di beberapa properti karya Ciputra, lanjut dia, juga tidak lepas dari unsur seni sehingga memberikan gambaran ekosistem yang lengkap. “Kita kehilangan tokoh yang memiliki pemikiran mengenai bagaimana mereka bisa menciptakan bisnis tapi saat yang sama juga memanusiwikan ciptaannya,” katanya.