EDITOR.ID, Malang, – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong sektor UMKM di Jawa Timur agar kembali bangkit. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas dari masing-masing daerah dalam memberdayakan para pelaku UMKM, sehingga ke depan bisa menjadi sebuah ikon daerah dan sekaligus sebagai salah satu ciri khas pariwisata.
Penerapan kebiasaan baru harus terus menerapkan protokol keseahatan dalam aktifitas apapun. Salah satu strategi agar UMKM di Jawa Timur bisa bangkit dari krisis akibat pendemi ini yaitu dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, dalam dialog interaktif bertajuk UMKM Berdaya Saing Global Menuju Jatim Bangkit di Radio Elfara FM, Malang, Jumat (19/2/2021).
Benny Sampirwanto menjelaskan, pada tahun 2021 nanti, mayoritas bisnis nanti akan menggunakan e-commerce. Untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut harus siap, karena yang abadi dalam kehidupan ini adalah perubahan.
“Menjadikan para pelaku UMKM menuju transformasi digital merupakan tugas bersama, ini menjadi tugas Pemerintah, akademisi, media, dan unsur pendukung lainnya, supaya UMKM bisa berdaya saing global†jelasnya.
Untuk mendukung UMKM Jatim bangkit, Diskominfo Jatim yang bertugas di bidang komunikasi dan informatika sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan pelatihan-pelatihan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk para pelaku UMKM di Jawa Timur.
“Pelatihan-pelatihan yang sudah diselenggarakan oleh Diskominfo salah satunya tentang legalisasi UMKM dan online marketing,†tuturnya.
Senada dengan Kepala Diskominfo Jatim, Wakil Rektor IV Unitomo Surabaya yang juga Direktur Regional (Indonesia Council For Small Business) ICSB Jawa Timur, Meithiana Indrasari, menyebut digitalisasi di masa pandemi COVID-19 merupakan sebuah kebutuhan dan peluang bagi para pelaku UMKM.
Kepala Bidang Pembangunan dan Ekonomi Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, menyampaikan mendindaklanjuti arahan Gubernur Jawa Timur, Bakorwil III Malang sudah melakukan aksi dan bergerak cepat dengan melakukan integrasi, sinergitas dan kolaborasi dengan pihak pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di Singosari Malang.
Sebagai informasi, KEK Singosari akan membangun klaster pariwisata dan klaster digital teknologi yang akan membawa Jawa Timur sebagai Provinsi yang unggul di bidang digital teknolgi. (Tim)