Ili menilai, kebijakan itu menunjukkan perilaku hedonisme yang dianut oleh pejabat Pandeglang.
“Kalian harus sadar bahwa itu adalah uang rakyat dan rakyat tak butuh Randis mewah, kalau mau bergaya pakai uang sendiri saja lah, enggak usah pakai uang rakyat,” tegasnya.
Sementara itu Sekda Pandeglang Pery Hasanudin tak ingin menanggapi kritikan dari masyarakat soal mobil dinasnya seharga Rp 550 juta. Menurutnya harga tersebut adalah wajar. (tim)